Sarilamak, (AntaraSumbar) - Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengimbau semua masyarakat setempat mematuhi aturan lalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran di jalan raya.
"Kami tidak ingin ada korban nyawa secara sia-sia di jalan raya. Untuk itu diimbau masyarakat agar menaati setiap peraturan lalu lintas," katanya usai acara Operasi Simpatik 2016 di Tanjung Pati Kecamatan Harau, Senin.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya ingin masyarakat dapat tampil menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Untuk mewujudkan itu semua, para pengendara tersebut harus dapat meningkatkan disiplin dan kesadaran saat berkendaraan.
"Agar lebih aman di jalan raya, kami mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas, karena aturan mewajibkan pengendara roda dua menggunakan helm yang berstandar SNI serta mengantongi surat izin mengemudi (SIM). Untuk itu, aturan tersebut harus ditaati," kata dia.
Irfendi mengapresiasi pihak kepolisian yang mengandeng berbagai elemen masyarakat seperti bundo kanduang, niniak mamak dan sejumlah unsur masyarakat lainnya dalam kegiatan operasi simpatik tersebut.
Saat operasi simpatik di Kabupaten Limapuluh Kota, beberapa kejutan diberikan kepada pengendara, di antaranya pembagian helm gratis dan bunga kepada pengendara yang lalu lalang.
"Pemberian helm tersebut diharapkan dapat memotivasi pengguna kendaraan roda dua tentang pentingnya penggunaan pelindung terhadap kepala," kata bupati.
Sementara itu Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Ontobrianto mengatakan operasi simpatik itu dilaksanakan untuk menciptakan situasi aman dan nyaman, serta menciptakan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Dalam operasi simpatik ini kami mengajak masyarakat mematuhi seluruh aturan berlalu lintas," kata dia.
Bagus mengatakan dalam kegiatan operasi simpatik tersebut, pihak kepolisian melakukan upaya penertiban di wilayah hukum polres tersebut agar masyarakat tertib berlalu lintas.
Ia menambahkan, beberapa kegiatan yang dilakukan saat kegiatan simpatik tersebut di antaranya imbauan terhadap pengguna jalan, masuk ke sekolah-sekolah, nagari (desa adat), serta membagikan stiker yang mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas. (*)
