Ivana Lie: Posisi Praveen/Debby untuk Olimpiade Aman

id Ivana Lie, Praveen Jordan/Debby Susanto, Olimpiade 2016

Bandung, (AntaraSumbar) - Mantan pebulutangkis nasional, Ivana Lie menyebut posisi pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto untuk Olimpide 2016 di Brazil lebih aman setelah mampu menjuarai salah satu kejuaraan bergengsi di dunia yaitu All England 2016.

"Sekarang jauh lebih aman. Dengan kemenangan ini Praveen/Debby tinggal memilih kejuaraan mana yang akan diikuti. Menang di All England poinnya cukup tinggi," kata Ivana Lie di sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Bikasoga Badminton Hall, Bandung, Senin.

Menurut dia, memilih pertandingan sangat penting dilakukan karena menyangkut kondisi pemain itu sendiri. Jika terus dipaksakan dan hasilnya kurang maksimal maka dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi psikis pemain sebelum target utama berjalan.

Setelah turun di All England, pasangan Praveen/Debby seharusnya langsung di Swiss GP Gold, 15-19 Maret. Namun, dengan prestasi yang diraih di kejuaraan di Inggris tersebut, pasangan nomor delapan dunia tidak jadi melanjutkan bertanding dan kembali ke Tanah Air.

"Absen di Swiss sangat bagus bagi mereka. Minimal untuk recovery sebelum menjalani pertandingan yang menjadi pilihan sebelum turun di olimpiade," kata Ivana Lie menambahkan.

Terkait permainan Praveen/Debby di All England, wanita yang pernah berpasangan dengan salah satu legenda Indonesia, Christian Hadinata menilai adalah permainan terbaik selama turun di kejuaraan internasional.

Hanya saja, Ivana berpesan kepada pasangan Praveen/Debby untuk tidak secepatnya puas karena tantangan ke depan jauh lebih berat. Untuk itu pihaknya meminta kepada pasangan tersebut untuk mempertahankan posisi terbaiknya.

"Tantangan mereka saat ini adalah menjaga kemampuan. Apalagi saat ini sudah bisa dikatakan sebagai pasangan elite dunia bersama dengan pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dan pasangan dari negara yang lain," kata mantan staf khusus menpora itu.

Ivana Lie meminta pasangan Praveen/Debby meniru seniornya yaitu Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir terutama dalam menjaga kemampuan dan mentalnya. Masalah mental saat ini menjadi fokus utama untuk ditingkatkan karena tekanan kedepan akan jauh lebih ketat dibandingkan sebelum menjuarai All England.

Indonesia saat ini memang terus mengejar kuota untuk turun di Olimpiade Brazil. Selain dua pasang ganda campuran, Indonesia juga akan mengirimkan ganda putra melalui Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, ganda putri, Greysia Polii/Nitya Khrishinda serta Tommy Sugiarto di tunggal putra. (*)