PadangĀ (ANTARA) - Ribuan warga Kota Padang, Sumatera Barat tumpah ruah di kawasan Pecinan, Pondok, Kecamatan Padang Selatan. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan atraksi budaya arak-arakan Kio dari perkumpulan keluarga Lie-Kwee, Selasa sore.
Selain merupakan rangkaian kegiatan Cap Go Meh 2571 warga keturunan Tionghoa kota Padang, atraksi budaya arakan Kio ini juga dalam rangka memeriahkan HUT yang ke 150 perkumpulan keluarga Lie-Kwee.
Sebanyak 150 anggota keluarga Lie-Kwee yang selama ini merantau di provinsi tetangga, termasuk yang berada di luar Negeri, saat ini sudah berada di Kota Padang.
Bagi warga keturunan Tionghoa, arakan Kio bukan hanya sekedar pertunjukan atraksi budaya. Namun juga, bagian dari ritual membersihkan diri dari dosa dan kesalahan serta, sebagai wujud rasa terima kasih atas segala rahmat yang telah diterima sepanjang tahun sebelumnya.
Baca juga: Dinas Pariwisata jadikan Cap Go Meh sebagai agenda tahunan Kota Padang
"Arakan Kio ini masih dalam rangkaian kegiatan Cap Go Meh. Kebetulan, bertepatan dengan ulang tahun perkumpulan keluarga Lie-Kwee yang ke 150. Seluruh keluarga Lie-Kwee sudah berada di Padang. Ada 50 orang diantaranya yang pulang dari Malaysia. Khusus menghadiri acara ini," kata Pelaksana Cap Go Meh 2571, Albert Hendra Lukman, Selasa.
Melihat antusias pengunjung, imbuhnya target dari panitia pelaksana untuk mendatangkan wisatawan domestik tercapai. Sejak awal panitia pelaksana, memang menargetkan kunjungan wisatawan domestik.
Karena, katanya menambahkan jika sasarannya wisatawan mancanegara, pada tahun ini belum bisa. Karena, perayaan Cap Go Meh beriringan dengan merebaknya kasus virus Corona di China yang berujung penutupan akses penerbangan dari beberapa Negara tetangga, terutama yang dari Negeri Tirai Bambu.
Baca juga: Etnis Tionghoa gelar arakan Cap Go Meh meriahkan tahun baru Imlek 2571 di Padang
"Antusias pengunjung hari ini cukup tinggi. Banyak yang datang. Tentu ini memberikan dampak positif bagi kepariwisataan kita," ujar Albert.
Di tahun mendatang, kata Albert, pihaknya akan mengemas rangkaian kegiatan Cap Go Meh ini lebih menarik lagi. Agar tingkat angka kunjungan wisman yang datang lebih banyak lagi.
Menurutnya, yang membedakan kegiatan Cap Go Meh di Padang salah satunya adalah, dengan mendatangkan tokoh nasional. Tokoh itu, nantinya akan berbagi ilmu dan pengalaman soal tata kelola kebangsaan, hukum, sosial, budaya dan lain sebagainya.
"Nanti, kita juga akan undang tokoh-tokoh nasional. Saling berbagi ilmu dan pengalama tentang kebangsaan, hukum, sosial dan budaya. Kalau yang lalu, kita undang Prof Mahfud MD. Nah sekarang kita undang yang lain, masih menunggu konfirmasi kesediaan. Jadi, di tunggu kabar selanjutnya ya," katanya.
Baca juga: Cap Go Meh Padang enlivens the Archipelago
Baca juga: Cap Go Meh Padang meriahkan Nusantara
Baca juga: Ada toleransi di perayaan Cap Go Meh Padang
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi lantik PAW Pimpinan BAZNas 2020-2025
Selasa, 26 Maret 2024 17:12 Wib
Mantan Bupati Padang Pariaman 2010-2020 Ali Mukhni meninggal dunia
Sabtu, 28 Oktober 2023 14:21 Wib
Penyidik Kejari Pasbar serahkan tersangka beserta barang bukti Tipikor dan TPPU perkara RSUD 2018-2020 ke penuntut umum
Rabu, 4 Oktober 2023 5:00 Wib
Kejari Tetapkan Mantan Ketua Baznas Pasaman 2016-2020, SYF sebagai Tersangka
Senin, 11 September 2023 20:16 Wib
BPS : Laju pertumbuhan penduduk Sumbar makin terkendali
Rabu, 2 Agustus 2023 20:27 Wib
BPSDM Sumbar Bekali 888 PPPK Formasi 2020/2021
Jumat, 2 Juni 2023 11:25 Wib
1.167 calon haji lunas tunda 2020 dan 2022 wajib selesaikan biaya haji
Minggu, 30 April 2023 17:57 Wib
Dengan status bebas transfer, Christian Eriksen sepakat gabung ke MU
Selasa, 5 Juli 2022 9:09 Wib