Padang, (AntaraSumbar) - Sejumlah masyarakat kalangan berpenghasilan menengah di Kota Padang mengharapkan agar tarif listrik 900 Volt Ampere (VA) tidak ikut naik seperti harga di atas 1300 VA yang harganya telah meningkat per Kilowatthours (Kwh).
"Kami berharap PLN dan pemerintah tidak ikut menaikkan tarif listrik 900 VA yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah," kata Seorang petani di Kecamatan Kuranji Padang, Syamsuarni di Padang, Selasa.
Dia menyebutkan selama ini baik tarif prabayar maupun pascabayar untuk daya 900 VA juga termasuk mahal.
Bila itu dinaikkan harganya maka dapat lebih membebani masyarakat terutama yang tinggal di rumah peninggalan atau turun temurun.
Menurutnya masyarakat yang tinggal di perkampungan atau pinggiran kota rata-rata memiliki rumah peninggalan turun temurun dengan ukuran yang besar.
Akibatnya banyak di antaranya mengkonsumsi dalam jumlah besar.
Seperti yang ada di perkampungan Kuranji ini yang rata-rata tiap rumah menggunakan listrik 450-900 VA, ucapnya.
Sementara penghasilan rata-rata masyarakatnya cenderung rendah tentunya akan kesulitan untuk membayar, katanya.
"Bisa saja dahulu saat listrik masih murah bisa pasang daya sebesar itu, setelah turun temurun listrik menjadi mahal sehingga kesulitan membayar," ucapnya.
Selain itu, katanya, bila listrik berdaya 900 VA naik juga jelas akan memberatkan penghasilan masyarakat. Sebagai contoh, katanya, pendapatan petani yang tidak menentu karena tergantung panen, sedangkan kebutuhan listrik cukup besar hal ini akan menyebabkan listrik menunggak.
"Bila lama tak dibayar akhirnya PLN jugalah yang mencabutnya, sungguh tidak adil," imbuhnya.
Untuk itu dia berharap cukuplah kenaikan listrik hingga 1300 VA saja yang rata-rata dikonsumsi masyarakat menengah ke atas dengan penghasilan cukup tinggi.
Senada dengan itu, seorang tukang jahit Rosnita juga mengharapkan hal yang sama.
"Kami menggunakan listrik 900 VA untuk menjahit dan keperluan elektronik lainnya namun penghasilan pas-pasan untuk melakukan pembayaran listrik tersebut," katanya.
Menurutnya masih banyak lagi warga di seluruh Indonesia yang senasib dengannya dan memiliki daya listrik yang sama.
"Kami berharap subsidi listrik ini terus berlanjut untuk masyarakat bawah," imbuhnya.
Sementara itu sebelumnya PLN pusat melalui Kepala Divisi Niaga Benny Marbun mengatakan bahwa pihaknya menaikkan harga per Kwh untuk rumah tangga pengguna listrik berdaya 1300 VA dan 2200 VA.
Sedangkan untuk pengguna listrik 900 VA dan dibawahnya tidak dinaikkan dan masih mendapatkan subsidi dari pemerintah, ucapnya. (*)
Berita Terkait
Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN paparkan kesiapan ekosistem kendaraan listrik di Booth PLN di PEVS 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 15:49 Wib
Beli tiket PEVS 2024 di aplikasi PLN Mobile, dapat diskon tambah daya hingga 60 persen!
Kamis, 2 Mei 2024 10:01 Wib
PEVS 2024 resmi dibuka, PLN tampilkan kesiapan ekosistem EV di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 11:17 Wib
Panen raya sukses, program "Electrifying Agriculture"PLN mampu tingkatkan produktivitas pertanian padi di Ponorogo
Selasa, 30 April 2024 19:15 Wib
PLN bagikan tips cegah kebakaran akibat kelalaian korsleting listrik
Senin, 29 April 2024 14:32 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, ajang kompetisi profesional bola Voli Paling bergengsi di Tanah Air
Sabtu, 27 April 2024 15:46 Wib
Terima Audiensi dari Pimpinan PT Blue Bird Tbk, Hendri Septa Bahas Kerjasama Penggunaan Bus Listrik
Rabu, 24 April 2024 8:26 Wib
Kembali dukung PEVS, PLN perkuat kolaborasi kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Rabu, 24 April 2024 8:01 Wib