Medan, (Antara) - Pereli DKI Jakarta Ryan Nirwan dengan navigatornya Alex Ayal mengamankan posisi pertama Kejuaraan Nasional Rally 2015 putaran ke dua yang digelar di perkebunan Rambong Sialang Estate, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu.
Perolehan Ryan ini diuntungkan dengan hukuman pinalti 02 menit 30 detik yang diterima pereli unggulan Subhan Aksa/Hade Mboi, akibat parc ferme (mobil terlambat masuk daerah netral dan stand by).
Ryan sukses melahap 5 spesial stage (SS), sepanjang 93,65 km dengan overall 1 jam 06 menit 40.9 detik.
Disusul Priamanaya Djan/Herry Koentoyo dengan catatan waktu 1:07:37.3, diposisi ke dua, dan Subhan Aksa/Hade Mboi diperingkat ke tiga 1:05:45.2.
Subhan mengaku, keterlambatan tersebut diakibatkan kerusakan gear box yang dialami tunggangannya Mitsubishi Evo X.
Hal itu diakuinya, sudah dialami sejak SS 1.
"SS awal sudah terasa gear box ada masalah. Jelang finish SS 5
gear box jebol. Strategi besok, saya harus mengejar ketertinggalan dan
memperbaiki posisi," ujar pereli yang tergabung dalam tim FBRT Motorsport itu.
Sedangkan pereli tuan rumah Sumatera Utara, Musa Rajeckshah/Hervian Soejono buka peluang di posisi ke empat, dengan overall 1:09:05.3.
Posisi ke lima, diamankan pereli Sumut lainnya, Dian Ap Harahap/Ahmad Syauki Anas setelah mengumpulkan overall 1:09:23.3.
Posisi lima besar ini pun menjadikan persaingan kelas N4 semakin ketat.
Musa Rajeckshah berharap, hari ke dua besok lebih baik dari hari ini.
Pria yang akrab disapa Ijeck itu pun berharap, dewi fortuna berpihak padanya.
Disinggung, jika persaingan akan lebih ketat lagi, mengingat, semua pereli mengusung misi yang sama, memperbaiki catatan waktu dan posisi.
"Besok, saya coba lebih cepat lagi. Mudah-mudahan tidak ada trouble, semua berjalan lancar. Pereli lain juga pasti akan memperbaiki hasil hari pertama ini," katanya.
Ketua Panitia Indonesia Rally 2015, Krisharianto Pasaribu, mengatakan, hari ke dua, para pereli masih harus menyelesaikan 4 SS, dengan panjang lintasan 82,68 km, Minggu (18/10).
"Persaingan ketat pun masih tersaji dan menjadi panggung pembuktian siapa yang tercepat," katanya. (*)