Manado, (AntaraSumbar) - Kepala Pos Pengamatan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung Farid R Bina mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mengalami peningkatan.
"Peningkatan kegempaan mulai terjadi sejak dua hari lalu dan masih terekam hingga saat ini," kata Farid di Tomohon, Kamis.
Dia mengatakan, peningkatan kegempaan vulkanik ini berada di atas ambang normal tiga kali dalam satu hari.
"Gempa-gempa yang terekam didominasi gempa embusan. Gempa seperti ini mengindikasikan terjadinya suplai energi dan temperatur yang naik ke permukaan," katanya.
Bila peningkatan kegempaan vulkanik dalam dan dangkal terus meningkat, Gunung Lokon berpotensi meletus.
"Saat ini status yang disandang masih siaga pada level tiga dengan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon. Kami harapkan rekomendasi ini dipatuhi dengan tidak melakukan aktivitas di dalam radius itu," katanya.
Salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut selain Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan ini telah menyandang status siaga sejak Juli 2011 dan status itu terus bertahan hingga saat ini.
Rentetan letusan terjadi pada periode itu, dan letusan terakhir terjadi Sabtu (29/8) yang melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter dan jatuh di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara. (*)