Padang, (AntaraSumbar) - Penulis muda nasional asal Sumatera Barat (Sumbar) Jombang Santani Khairen melakukan bedah bukunya yang berjudul "30 Paspor di Kelas Sang Profesor" di Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu.
"Penulis Khairen membagikan ilmu dan menjelaskan perihal isi dari bukunya kepada mahasiswa Unand dalam rangka mengisi acara festival Penalaran Unand," kata Ketua Lembaga UKM Penalaran Unand yang juga koordinator acara bedah buku M. Rizqi Akbar, di Padang.
Dia menyebutkan tujuan dari bedah buku Khairen ini untuk mengenalkan ilmu penalaran yang ada di dalamnya sekaligus mempromosikan penulisnya kepada mahasiswa.
Dia menjabarkan isi buku ini berkisah tentang 30 orang mahasiswa UI yang ditantang oleh dosennya yakni Rhenald Kasali untuk menyelesaikan tugas ke luar negeri.
Sisi menariknya dalam penalaran kata Rizqi yakni pada saat mahasiswa tersebut melakukan pemilihan negara yang menurut syarat dosennya tidak diperbolehkan sama.
Dalam hal ini katanya penulis Khairen dapat menjabarkan sesuatu pemikiran setiap mahasiswa untuk memilih satu negara tujuan.
Bagi Penalaran hal ini tentu bermanfaat karena mahasiswa dipaksa memikirkan keuntungan dan kerugian saat memilih satu negara.
Hal lain yang menjadi menarik dari buku Khairen ini yakni nuansa kampus rakyat Indonesia cukup terasa saat membacanya.
Bagi penalaran tentunya ini bisa meningkatkan daya pikir dan pengetahuan yang selama ini mungkin awam.
"Selain bermanfaat untuk penalaran, bedah buku khairen ini juga bertujuan untuk memperkenalkan sang penulis yang merupakan asli Minang," katanya.
Dengan melakukan bedah buku di Unand tentunya menjadi sumbangsihnya kepada mahasiswa Minang lainnya, ucapnya.
Sementara itu dalam bedah bukunya J.S. Khairen mengapresiasi UKM penalaran Unand yang telah mengundang dirinya.
"Suatu kehormatan dapat kembali berbagi ilmu dengan teman sekampung sekaligus bersilaturahmi," katanya. (*)
