Jalur Pesisir Selatan-Sungaipenuh Rawan Longsor

id Jalur, Pesisir Selatan-Sungaipenuh, Rawan, Longsor

Jalur Pesisir Selatan-Sungaipenuh Rawan Longsor

Ilustrasi. (Antara)

Painan, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau pemudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah agar berhati hati jika melewati jalur darat Pesisir Selatan (Sumbar) - Sungai Penuh, Provinsi Jambi karena kondisinya sangat rawan terjadi bencana jika hujan.

"Kita mengimbau pengendara kendaraan melalui jalur Sungai Penuh, Jambi - Pesisir Selatan, Sumbar agar dapat menghentikan sementara perjalanannya di tempat-tempat yang lebih aman dari bencana alam apabila terjadi hujan karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan jika diteruskan, " kata Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit di Painan, Minggu.

Menurutnya, jarak tempuh dari Painan (ibu Kabupaten Pesisir Selatan) dengan Sungai Penuh Provinsi Jambi sebetulnya hanya dekat yakni membutuhkan waktu lima sampai enam jam dengan menaiki kendaraan roda dua pada kondisi cuaca baik atau musim kemarau.

Namun dimusim hujan, jangankan lima sampai enam jam, satu hingga dua hari juga belum tentu sampai tujuan di dua kabupaten itu karena banyaknya ancaman bencana longsor yang dapat menghambat perjalan di sepanjang jalur tersebut.

Infrastruktur jalan menuju dua daerah itu memang sudah tersedia sejak lama. Pada badan jalan terdapat aspal beton, namun belum keseluruhan atau hanya sebagiannya saja.

Selain itu, jika datang hujan, jalur tersebut sangat rawan akan bencana longsor dan tumbangan pohon besar. Jika bencana itu terjadi maka perjalanan bagi seluruh pengguna jalan atau kendaraan tidak bisa dilanjutkan karena terhambat tanah longsor.

Untuk menyelesaikan perbaikan tanah longsoran dan tumbangan pohon besar tersebut memakan waktu yang cukup lama karena harus menunggu datangnya alat berat dari dua ibu kabupaten itu yang jaraknya cukup jauh. Sedangkan status jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang penanganannya tanggung jawab dua provinsi tersebut.

Panjang jalan yang memiliki risiko berat untuk dilalui pengendara kendaraan di jalur itu terdapat sekitar 60 kilometer. Selain rawan longsor, kondisi jalan tersebut juga sangat memprihatinkan karena sempit dan terdapat banyak lobang besar.

"Jalan itu juga terdapat banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan. Maka itu kita ingatkan para pemudik dan balik lebaran nanti agar berhati hati, apalagi saat hujan, pengemudi diminta untuk dapat mengatur kecepatan kendaraannya, " katanya.

Terkait perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Sumbar dan Jambi itu, khususnya tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, maka Dinas Pekerjaan Umum tata Ruang dan Pemukiman (PU dan Tarkim) kabupaten setempat sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sumbar dan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan. (*)