Program "XL Future Leaders" Kembali Jaring Mahasiswa Unand

id XL, Jaring, Mahasiswa, Unand

Padang, (Antara) - Program Perusahaan telekomunikasi XL Axiata yang bertajuk menjadi pemimpin masa depan atau "Xl future Leaders" kembali jaring mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat.

"Pengadaan program Xl Future Leaders ini merupakan yang keempat diadakan di Unand," kata Wakil Presiden PT XL Axiata untuk Sumatera bagian Barat, Hario Wibowo di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan sama seperti tahun sebelumnya, program "XL Future Leaders" ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unand berupa pelatihan dan beasiswa tentang jiwa kepemimpinan.

Dalam hal ini katanya pihak panitia mempersilahkan seluruh mahasiswa Unand dari berbagai jurusan untuk mengikuti tes.

Syaratnya hanya dengan mendaftar melalui SMS untuk registrasi menggunakan kartu XL, imbuhnya.

"Bagi mahasiswa yang lulus tes dan terjaring masuk dalam bagian XL Future Leader ini akan mendapat pembinaan dan pemberian pengalaman untuk tampil di berbagai kegiatan," kata Hario.

Selama pembinaan katanya, mahasiswa yang awalnya rendah diri, banyak diam namun pintar akan dirubah menjadi orang yang tanggap, luwes, cerdas, serta mempunyai kemampuan tampil di depan orang banyak.

Selain itu, katanya, program ini juga melatih mahasiswa untuk dapat mandiri, berdikari serta memiliki daya saing tinggi. Sehingga sebagian besar lulusan program ini telah sukses melanjutkan karirnya lebih tinggi.

Khusus untuk mahasiswa Unand, kata Hario, beberapa lulusan program ini telah bekerja di perusahaan ternama seperti Astra, Pertamina dan menempati posisi strategis di bank swasta nasional.

Sementara itu salah satu lulusan "XL Future Leader" ini yang ketiga Mutia Muharani mengatakan bahwa program tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang pintar tapi minder.

Dia mencontohkan dirinya saat belum mengikuti program ini yang cenderung bersifat apatis dan rendah diri.

Namun setelah lulus tes program tersebut dan mengikuti berbagai pelatihan dengan banyak tokoh hebat, perlahan sikapnya berubah.

Saat ini, katanya, pengembangan diri dengan hanya mementingkan pencapaian nilai tidak akan berarti tanpa implementasinya.

Menurutnya, sudah seharusnya mahasiswa mengikuti program semacam ini dan mengembangkan soft skill nya untuk meraih prestasi dan cita-cita. (*)