Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali menggelar Festival Kebudayaan Jepang atau Bunkasai di Kampus Unand Padang, 4 sampai 6 Mei 2015.
"Festival Bunkasai tahun ini merupakan gelaran kesebelas semenjak pertama kali digelar sejak 2006 lalu," kata Ketua Panitia acara, Azri Azwar di Padang, Selasa.
Dia menyebutkan untuk festival tahun ini terdapat beberapa kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Seperti lomba grup musik yang menampilkan lagu Jepang serta pertunjukkan cosplay yang menampilkan peserta menggunakan pakaian adopsi kartun animasi Jepang.
Selain itu, katanya, sama seperti tahun lalu, pada festival kali ini juga menampilkan berbagai perlombaan semisal menyanyi lagu Jepang, menulis huruf dan bahasa Jepang, membuat Cerpen dan menyusun majalah dinding.
Dimana peserta yang ikut dalam perlombaan tersebut berasal dari siswa SMA, mahasiswa, serta umum yang memiliki ketertarikan dengan segala hal yang berbau Jepang.
"Pada tahun ini juga terdapat penambahan beberapa kios untuk pameran," katanya.
Terhitung, kata dia, dari festival tahun lalu sebanyak 30 kios, untuk kali ini bertambah sebanyak 40 kios.
Sebagian besar kios yang bertambah ini yaitu warung penjual makanan khas Jepang.
Selain itu, katanya, pada pelaksanaan festival tahun ini juga para peserta yang membuka pameran sebagian besar berasal dari luar Unand.
Hal ini tentunya berbeda dari tahun lalu yang hanya terdiri atas kios yang berasal dari dalam Unand, ujarnya.
"Pagelaran Festival tahun ini juga merupakan murni kreativitas mandiri dari mahasiswa Sastra Jepang, sementara tahun sebelumnya dibimbing oleh Ai Production," katanya.
Tahun ini semua kegiatan disusun dan dilakukan oleh Himpunan mahasiswa Sastra Jepang sendiri.
Dia berharap meski merupakan kreativitas sendiri, pengunjung festival tahun ini dapat meningkat.
Sementara itu wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unand, Aprisal mengapresiasi atas gelaran festival Bunkasai ini.
Menurutnya festival ini merupakan festival kebudayaan terbesar yang ada di tingkat universitas se-Sumbar.
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Unand memiliki andil dalam memajukan kebudayaan dunia. (*)
