Padang Panjang Lakukan Fogging Basmi DBD

id Padang Panjang Lakukan Fogging Basmi DBD

Padang Panjang Lakukan Fogging Basmi DBD

Fongging yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar beberapa waktu lalu

Padang Panjang, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat melakukan "fogging" (pengasapan) guna membasmi nyamuk dan menekan jumlah kasus demam berdarah (DBD).Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuar, Minggu (1/3) mengatakan, penyemprotan dilakukan terhadap nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menularkan virus dengue lewat gigitannya."Nyamuk ini lebih suka bersarang di dalam rumah dan bertelur di genangan air bersih. Jarak terbangnya hanya sekitar 20 meter dari sarang.Ia mengatakan, nyamuk tersebut merupakan salah satu hewan penghisap darah manusia. Sedangkan nyamuk akan aktif terbang pada waktu tertentu yaitu pagi dan sore hari."Untuk itu kita akan lakukan pengasapan pada lokasi lokasi tempat bersarangnya nyamuk. fogging akan dilakukan saat nyamuk aktif beterbangan," ujar Nuryannuar.Pemberian fogging itu merupakan salah satu upaya mengatasi penularan penyakit demam berdarah (DBD) di Kota Padang Panjang. Selain itu Pemkot juga meminta setiap warga di kelurahan gotongroyong membersihkan lingkungan. Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Kota Padang Panjang Ampera Salim menyampaikan, pengasapan dilakukan di Kelurahan Balai Balai kecamatan Padang Panjang Barat dan Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur. "Pengerahan seluruh warga untuk goro membersihkan lingkungan ini dilakukan, setelah adanya korban yang telah terserang warga yang telah positif terjangkit DBD," katanya.Ia mengatakan, untuk melakukan penanggulangan DBD, Pemkot bersama dinas terkait sudah melakulan pengasapan di lorong lorong Kelurahan Balai Balai sambil goro membersihkan lingkungan, bersama camat, lurah dan para Ketua RT setempat. "Sudah 20 liter cairan fogging kami semprotkan untuk pengasapan. Insya Allah sejauh ini, tidak terjadi penambahan korban DBD," jelasnya.Dia juga meminta masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan air tergenang, yang membuat jentik nyamuk DBD berkembang. Selain itu kepada orang tua juga mengontrol anak jangan samapi bermain di lokasi kawasan kumuh dan lokasi yang rentan bersarangnya nyamuk."Antisipasi DBD dari dini, dan mulailah untuk menciptakan lingkungan bersih di sekitar tempat tinggal, kita tidak inginkan adanya korban berikutnya," terang Ampera Salim. (ben)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.