Padang, (Antara) - Kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasidin Padang, masih menunggu hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat. "Pemrosesan kasusnya terus berlanjut, hingga saat ini kami menunggu hasil perhitungan BPKP untuk menentukan kerugian negara," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Padang, Alamsyah di Padang, Rabu. Ia mengatakan, permintaan awal perhitungan itu telah dikirimkan pihak kejaksaan kepada BPKP pada November 2014. Namun pada saat itu masih terdapat data yang kurang. "Permintaan telah dikirimkan pada 2014, namun masih ada data yang harus dilengkapi. Pelengkapan itu kami serahkan secara bertahap dan berjalan," katanya. Sedangkan berdasarkan perhitungan penyidik sementara, lanjutnya, jumlah kerugian keuangan negara dalam kasus itu lebih dari Rp2 miliar. Saat ditanyai tentang tersangka, ia mengatakan dalam kasus itu masih terdapat satu nama sebagai tersangka, yaitu Direktur Utama RSUD Rasidin Padang, Artati Suryani. "Tersangkanya masih satu orang dan telah diperiksa sebanyak dua kali, juga belum dilakukan penahanan. Tidak tertutup kemungkinan akan bertambah, namun itu melihat perkembangan penyidikan selanjutnya," katanya. Untuk saksi, katanya, dalam kasus itu telah diperiksa sebanyak 40 orang saksi, salah satunya adalah Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni Kepala Seksi Anggaran I E-3 Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Suyadi. Alamsyah mengatakan, jika dalam waktu dekat hasil audit BPKP keluar, ditargetkan pada Februari status kasus itu ditingkatkan ke tahap penuntutan. Pemrosesan dugaan kasus korupsi di RSUD itu telah berlangsung lama, berawal dari laporan masyarakat yang diterima pada awal 2014. Dalam laporan tersebut disebutkan, jika diduga telah terjadi penyelewengan dana pengadaan alkes yang diperuntukkan bagi rumah sakit itu pada 2012. Dana untuk pengadaan tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan RI, dengan anggaran sebesar Rp65 miliar. Sedangkan tersangka, saat dikonfirmasi di Kantor Kejaksaan Negeri Padang Jl. Gajah Mada waktu itu, mengklaim jika pengadaan itu telah dilakukan sesuai prosedur. (**/hul)
Berita Terkait
Kiriman kedua bantuan obat dan alkes dari Indonesia telah tiba di Sri Lanka
Senin, 9 Mei 2022 10:15 Wib
BRI RO Padang serahkan bantuan Alkes pencegahan stunting dalam rangka Hari Gizi Nasional 2022
Jumat, 15 April 2022 22:04 Wib
Bupati Dharmasraya fokus bangun kesehatan, bakal penuhi alkes RSUD
Rabu, 3 November 2021 16:16 Wib
Kasus COVID-19 melonjak, Luhut minta semua oksigen industri dikonversi penuhi kebutuhan medis
Senin, 5 Juli 2021 6:42 Wib
Sempat buron dan ditangkap KPK, berkas Iswandi Ilyas hari ini diserahkan ke kejaksaan
Jumat, 19 Juni 2020 19:03 Wib
Buron delapan bulan, tersangka kasus RSUD Padang ditangkap KPK
Rabu, 17 Juni 2020 16:50 Wib
Dua ton alat kesehatan bantuan China ke Indonesia dikirim lewat laut
Minggu, 26 April 2020 11:11 Wib
China janji permudah ekspor alkes ke Indonesia untuk penanganan pandemi COVID-19
Jumat, 17 April 2020 9:15 Wib
