Warga Tiku Tewas Setelah Diseret Banjir

id Warga Tiku Tewas Setelah Diseret Banjir

Lubukbasung, (ANTARA) - Arifin (7), warga Pabrik Kelapa Sawit, Jorong Ujung Labung, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam meninggal dunia setelah diseret banjir luapan sungai Batang Antokan, Senin. Tokoh Masyarakat Tiku Lima Jorong Man (48) di Lubukbasung, Senin mengatakan, korban ditemukan ayahnya, Murni (30), tidak jauh dari rumah korban dalam kondisi kritis sekitar pukul 9.30 WIB. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Mutiara yang berjarak sekitar 15 kilometer untuk mendapatkan pertolongan. "Sesampai di Puskesmas Tanjung Mutiara, nyawa korban yang baru duduk dikelas I di SD 32 Muaro Putih tidak bisa diselamatkan lagi," kata Amsirman. Korban dimakamkan di pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya. Dia menyebutkan, korban terseret arus luapan sungai Batang Antokan saat mandi bersama teman-temannya. Ketika hanyut, ayah korban menanyakan dimana anaknya tersebut, namun teman-teman Arifin tidak menjawab. Setelah itu, ayah korban langsung mencari di sekitar rumah dan menemukan anaknya yang hanyut meminta pertolongan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito mengimbau kepada masyarakat agar menjaga anak mereka bermain di luapan air sungai agar tidak hanyut. Dia menambahkan, curah hujan tinggi melanda wilayah Kabupaten Agam, Sabtu (29/12), mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Lubukbasung, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara terendam air. "Saat ini air sudah surut di Kecamatan Ampek Nagari dan Lubukbasung. Namun di Kecamatan Tanjung Mutiara air masih merendam sebagian rumah masyarakat," sebut dia. (ari)