Pekanbaru, (Antara) - Badan Pusat Statistik menyatakan nilai ekpor non minyak dan gas bumi pada Agustus 2014 di Provinsi Riau turun sebesar 9,82 persen dibandingkan bulan Juli. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Zulkifli, di Pekanbaru, Senin mengatakan, ekspor nonmigas Agustus 2014 mencapai 972,53 juta dolar AS, sedangkan Juli sebesar 1,08 miliar dolar AS. "Dari 10 golongan barang terbesar ekspor nonmigas bulan Agustus dibanding Juli 2014, lanjutnya, penuruan terbesar terjadi pada komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang masuk dalam kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati," katanya. Penurunan ekspor komoditas tersebut sebesar 119,24 juta dolar AS. Penurunan ekspor juga terjadi pada kelompok Berbagai Produk Kimia sebesar 30,09 juta dolar AS, dan Berbagai Makanan Olahan yang turun 1,60 juta dolar AS. Hanya saja, BPS tidak merincikan penyebab penurunan ekspor komoditas tersebut. Sedangkan, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah Kertas dan Karton naik 18,36 juta dolar AS, Bubur Kayu (Pulp) 14,92 juta dolar AS, serta Ampas dan Sisa Industri Makanan 4,96 juta dolar AS. Meski terjadi penurunan pada bulan Agustus, ia mengatakan nilai ekspor nonmigas secara kumulatif pada periode Januari-Agustus 2014 mencapai 7,86 miliar dolar AS, dan naik 6,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar 7,35 miliar dolar AS. Selama periode Januari-Agustus 2014, ekspor nonmigas masih didominasi oleh CPO sebesar 4,60 miliar dolar AS(58,52 persen). Kemudian diikuti oleh Berbagai Produk Kimia 1,16 miliar dolar AS (14,82 persen), Bubur Kayu (Pulp) 843,29 juta dolar AS (10,73 persen), serta Kertas dan karton 833,07 juta dolar AS (10,60 persen). "Kontribusi keempatnya mencapai 94,67 persen dari total ekspor nonmigas Riau," ujarnya. Ia mengatakan Ekspor nonmigas selama periode Januari-Agustus paling tinggi ke Tiongkok yakni sebesar 1,53 miliar (19,53 persen). Negara tujuan ekspor lainnya adalah India 1,21 miliar (15,44 persen), Malaysia 521,60 juta dolar AS (6,64 persen), Belanda 488,49 juta dolar ASs (6,22 persen), dan Amerika Serikat 476,11 juta dolar AS (6,06 persen). "Kontribusi kelimanya mencapai 53,88 persen terhadap keseluruhan ekspor nonmigas," katanya. Sementara itu, nilai ekspor Riau secara keseluruhan pada bulan Agustus 2014 mencapai 1,45 miliar dolar AS, atau mengalami kenaikan sebesar 3,22 persen dibanding ekspor bulan Juli. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Agustus 2014 sebesar 11,32 miliar dolar AS. Jumlah tersebut naik sebesar 0,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 yang besarnya 11,21 miliar dolar AS. (*/jno)
Berita Terkait
Ekspor Nonmigas September Meningkat
Selasa, 4 November 2014 17:10 Wib
Ekspor Nonmigas Sumbar ke India Meningkat
Sabtu, 4 Oktober 2014 6:44 Wib
Wamendag: Surplus Perdagangan Nonmigas Prestasi Besar
Jumat, 15 Agustus 2014 13:36 Wib
Ekspor Nonmigas Riau Naik 54,51 Persen
Kamis, 3 Juli 2014 16:16 Wib
Industri Nonmigas Tumbuh 5,56 Persen
Minggu, 25 Mei 2014 15:51 Wib
Impor Nonmigas Sumbar 259,1 Juta Dolas AS
Sabtu, 3 Mei 2014 13:17 Wib
BPS: Nonmigas Dominasi Ekspor Maret 2014
Jumat, 2 Mei 2014 13:28 Wib
Mendag: Sektor Otomotif Penggerak Ekspor Nonmigas Indonesia
Selasa, 8 April 2014 13:33 Wib
