BRI: Transaksi Non-Tunai Diperluas Lewat Sinergi EDC

id BRI: Transaksi Non-Tunai Diperluas Lewat Sinergi EDC

BRI: Transaksi Non-Tunai Diperluas Lewat Sinergi EDC

Jakarta, (Antara) - Kegiatan transaksi keuangan non-tunai akan diperluas ke berbagai daerah dengan sinergi atau penggabungan mesin perekam data (electronic data captured/EDC Link) antara tiga Bank, Bank BRI, Bank Mandiri dan BNI, kata pejabat BRI. Manajer Umum Divisi Kartu Kredit Bank BRI Mohamad Helmi di Jakarta, Senin mengatakan masing-masing EDC milik tiga bank tersebut akan digabungkan menjadi satu. Kemudian, sisa unit EDC akan diefsiensikan untuk penggunaan di beberapa daerah yang sebelumnya tidak terdapat EDC. "Kami ingin penetrasi ke daerah yang belum masuk EDC secara bersama-sama. Ini pasti akan cepat," ujarnya. Menurutnya, secara penyaluran kartu kredit, debit dan prepaid, ketiga bank tersebut memliki pangsa pasar yang besar secara nasional, lebih dari 50 persen. Begitu juga dengan penyebaran unit EDC secara nasional. Ke tiga bank plat merah tersebut memiliki pangsa pasar mencapai 48 persen. "Ini menjadi gerakan efisiensi di pasar. Sekarang mungkin fokus masih di kota-kota besar, tapi seiring hasil efisiensi, dapat lansgung menyasar ke daerah," ujarnya. BRI menargetkan pada akhir tahun, jumlah mitra bisnis (merchant) yang menggunakan EDC ini dapat bertambah 100.000. Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan selain memicu bisnis BNI dalam segmen perbankan elektronik, penggabungan EDC ini menjadi pelengkap gerakan transaksi non-tunai yang baru saja digiatkan Bank Indonesia. Untuk efisiensi operasional, mekanisme penggunaan EDC ini juga nantinya akan dikendalikan oleh satu operator. Mesin EDC-Link merupakan instrumen yang dimutakhirkan, sehingga dapat memuat transaksi nasabah dari tiga bank BUMN itu. Darmadi juga tidak menutup kemungkinan, bahwa bank lain dapat bergabung untuk penggunaan bersama EDC Link ini, termasuk bank swasta. "Namun, pelan-pelan, harus dicoba dan dikaji dulu," ujarnya. Dengan sinergi EDC tersebut, mitra bisnis EDC berpotensi menerima transaksi non-tunai dari seluruh nasabah ke tiga bank yang berjumlah 50 juta nasabah, kata Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri Hery Gunardi. Pangsa pasar dan infrastruktur EDC tiga Bank BUMN ini mencapai 50 persen dari total transaksi yang diterima mitra bisnis bank. Dari total EDC yang terpasang sejumlah 614.000 unit secara nasional, BNI memiliki 64.000 unit EDC, BRI mengerahkan 35.000 unit dan Bank Mandiri mempunyai 210.000 unit EDC, berdasarkan keterangan tertulis Bank Mandiri. Untuk pembayaran menggunakan EDC ini, Bank Mandiri memiliki jumlah penyebaran 14 juta kartu debit dan kredit, BNI, bermemiliki 12 juta kartu dan BRI 19 juta kartu. Jumlah tersebut belum termasuk penyaluran kartu prepaid terhadap nasabah. (*/jno)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.