Transaksi pakai QRIS di bawah Rp500 ribu gratis

id QRIS,Transaksi pakai QRIS,QRIS di bawah Rp500 ribu gratis

Transaksi pakai QRIS di bawah Rp500 ribu gratis

Warga melihat barang dagangan pada aplikasi dan website platfrom niaga elektronik (e-commerce) dari rumahnya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/10/2025). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi keuangan digital tercepat di dunia, dimana saat ini nilai transaksi telah mencapai Rp520 ribu triliun dengan volume transaksi mencapai 37 miliar kali per tahun. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/bar

Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta mengingatkan transaksi menggunakan alat pembayaran digital "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) di bawah Rp500 ribu tak lagi dikenakan biaya layanan (gratis).

"Sampai akhir 2024 QRIS masih ada potongan 0,3 persen. Desember 2024 itu sudah kami hilangkan. Jadi transaksi di bawah Rp500 ribu, gratis," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Yosamartha di Jakarta, Kamis (6/11).

Semula, Merchant Discount Rate (MDR) atau biaya layanan dibebankan kepada para pedagang ketika menggunakan QRIS sebesar 0,3 persen ketika melakukan transaksi lebih dari Rp100 ribu.

"Banyak yang belum tahu kalau sekarang (biaya 0,3 persen) itu sudah dihilangkan, sudah dicabut, jadi 0 persen sekarang. QRIS bebas biaya (untuk transaksi di bawah Rp500 ribu)," ujar Yosamartha.

Adapun saat ini, sebanyak 6 juta orang di Jakarta sudah menggunakan QRIS. Jumlah yang sama juga tercatat untuk merchant.

"Kalau merchant saat ini baru sekitar 85 persen ada target. Targetnya sekitar 7 juta," katanya.

Dia menambahkan, Jakarta menyumbang sebesar 40 persen transaksi QRIS di Indonesia. Dari lima kota administrasi, Jakarta Selatan berkontribusi paling besar yakni hampir 35 persen, diikuti Jakarta Barat sekitar 24 persen, kemudian Jakarta Pusat sekitar 17 persen, serta Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Sementara untuk Kepulauan Seribu tercatat masih minim. Karena itu, BI DKI berupaya meningkatkan jumlah pengguna QRIS.

"Nanti tiket-tiket segala macam sudah bisa mengadopsi QRIS. Harapannya penetrasinya nanti semakin kuat secara bertahap. Nanti kami akan dorong para pedagang-pedagang yang ada di Kepulauan Seribu supaya bisa menerima QRIS," kata dia.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.