Sarilamak (ANTARA) -
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat memanen sayur panen sayur yang dibudidayakan secara hidroponik.
 
"Hari ini kita melakukan panen sayuran Pakcoy yang dibudidayakan melalui media hidroponik oleh WBP kita di Lapas Suliki," kata Kepala Lapas Kelas III Suliki, Kamesworo di Sarilamak, Senin.
 
Ia mengatakan pembudidayaan tanaman sayur pakcoy dari penyemaian hingga panen memakan waktu satu setengah bulan sampai dua bulan.
 
Saat ini Lapas Suliki, kata dia memiliki media tanam hidroponik sebanyak empat media dengan masa panen yang akan dilakukan bertahap.
 
“Dalam setiap media, hasil yang akan dipanen berjumlah 100 batang, dengan menggunakan bibit yang bagus hasilnya yang akan dipanen pun memiliki kualitas yang unggul dan bagus,” ujarnya.
 
Disampaikannya bahwa seluruh proses dari penyemaian hingga panen dilakukan oleh seluruh warga binaan yang didampingi oleh petugas Lapas Suliki.
 
Ia mengatakan hasil panen ini nantinya akan dikonsumsi oleh WBP Lapas Suliki dan juga dapat dibeli oleh Pegawai Lapas Suliki serta masyarakat sekitar.
 
"Kedepannya harapan saya panen Pakcoy ini bisa ditambah kualitas serta kuantitasnya sebagai sarana pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Lapas Suliki," kata dia.
 
Menurutnya, dipilihnya penanaman sayur melalui media hidroponik ini karena Lapas Suliki tidak memiliki lahan yang luas sehingga belum memungkinkan untuk bercocok tanam menggunakan media tumbuh dari tanah.
 
"Terlepas dari keterbatasan, kita ingin pembinaan kemandirian untuk warga binaan tetap maksimal dan dapat dimanfaatkan saat bebas nanti. Mungkin dengan pembudidayaan sayur melalui hidroponik ini salah satunya," katanya.

Pewarta : Akmal Saputra
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024