Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat, Trinda Farhan Satria, menyatakan, pemilihan wali nagari atau desa adat secara serentak di daerah itu berjalan dengan baik, bahkan tidak ditemukan kecurangan dan permasalahan.

"Ini berdasarkan pemantauan yang kita lakukan saat Pilwana di 28 nagari semenjak 16 sampai 29 Juli 2017," katanya di Lubukbasung, Minggu.

Ia menambahkan, saat Pilwana itu juga tidak ditemukan kendala terkait penggunaan perangkat e-Voting oleh pemilih.

Malahan dari keterangan masyarakat bahwa sistem e-Voting lebih mudah dan hasilnya bisa diketahui beberapa menit setelah pemilihan selesai. 

"Dengan kondisi ini, maka pelaksanaan Pilwana secara serentak putaran pertama dengan sistim e-voting berjalan sukses," katanya.

Terkait masih rendahnya tikat kehadiran pemilih saat Pilwana, tambahnya, hal ini disebabkan karena daftar pemilih tetap (DPT) berada di daerah lain, meninggal dan pindah dominisi.

Sementara mereka masih terdaftar dalam DPT dan kartu keluarga masih di Agam. 

Asisten I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Agam, Yosefriawan berharap kepada calon yang terpilih untuk mengimplementasikan janji-jani yang disampaikan pada visi dan misi, agar nagari lebih baik untuk masa datang.

Bagi calon yang kalah, tambahnya, terimalah hasil Pilwana dengan lapang dada. Terus memupuk dan menjalin kerjasama untuk membangun nagari.

"Jangan sampai terjadi permasalahan setelah Pilwana dan mari bersatu untuk membangun nagari," katanya.

Setelah pemilihan wali nagari ini selesai, maka akan dilakukan pelantikan wali nagari secara serentak oleh bupati.

Saat ini, pemerintah masih menunggu jadwal pas. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor :
Copyright © ANTARA 2024