Sijunjung,
(Antara) Bocah berumur lima tahun yang
hanyut tergerus aliran sungai Batang Sukam di belakang rumah neneknya, sempat
mengejutkan warga di perkampungan Kandang Harimau, Nagari Sijunjung, pada Senin
sore.
Bocah
laki-laki bernama Darius Adi Saja (5) terbawa arus ketika mandi bersama seorang
temannya di suangai tersebut, pada Senin sekitar pukul 15.30 Wib.
Sekitar
lima jam, pihak keluarga dan warga setempat dibantu Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, mencari bocah ini, akhirnya jasad
Darius Adi Saja, ditemukan mengambang di aliran Batang Sukam.
Dari informasi
yang dihimpun pada tempat kejadian peristiwa, sebenarnya Darius Adi Saja ini
berdomisili di Palangki, Kecamatan IV Nagari, tetapi karena ibunya Deta
Anggraini berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah SMP di Tanjung Ampalu dan
bapaknya bekerja sebagai pegawai PLN Ranting Sijunjung, di Muaro Sijunjung.
Jadi,
setiap harinya Darius Adi Saja bersama kakak perempuannya
dititipkan tempat neneknya di daerah Tapian Tobo, Jorong Kandang
Harimau, Nagari Sijunjung.
Kemudian
setiap sore pulang bekerja, selalu membawa anaknya pulang ke rumahnya di
Palangki, IV Nagari, begitulah rutinitasnya setiap hari. Namun, Senin sore
itu (29/8) sekitar pukul 15.30, Wib, kembali Deta Anggraini hendak menjemput putranya
beserta kakak Darius dirumah neneknya tersebut, tetapi anak lelakinya tak
ditemukan.
“Darius
Adi, belum pulang juga sejak bermain dari tadi siang,â€ujar Neneknya ketika sang
ibunya bertanya. Deta terus berusaha mencari , dan bertanya-tanya ke rumah tetangga.
Hampir
satu jam lebih Deta mencari anaknya Darius tidak ketemu juga, akhirnya masyarakat
sekitarpun spontan membantu mencari bocah lima tahun tersebut. Bahkan, sampai
akhirnya meminta bantuan BPBD setempat.
Semak-semak
belakang rumah, rumah-rumah kosong, serta aliran sungai Batang Sukam yang berada
dibelakang rumahpun tak luput dari penelusuran warga setempat.
Setelah
mendapat informasi dari salah seorang warga, bahwa sekitar pukul 15.30.Wib, melihat
Darius Adi bermain dan mandi-mandi dengan salah seorang temannya di Sungai
Batang Sukam.
Tetapi
karena temannya tersebut adalah Tuna Wicara, dan tidak bisa untuk meminta informasi,
akhirnya pencarian difokuskan ke aliran Sungai Batang Kuantan.
Dibantu
perahu karet dari BPBD dan sebuah lampu sorot, jasad Darius Adi pun ditemukan mengambang
dan menyangkut disebuah kayu-kayu.
Selanjutnya
Jasad Darius Adi dibawa ke Puskesmas Sijunjung, dan kemudian Ke RSUD Tanah Badantuang
Sijunjung untuk divisum. Setelah di RSUD, jasad korbanpun di ke Palangki, IV
Nagari untuk disemayamkan. (*)