Polres Dharmasraya kerahkan perahu karet cari korban hanyut Sungai Batanghari

id Polres Dharmasraya,korban hanyut Sungai Batanghari,Berita Dharmasraya,Berita sumbar

Polres Dharmasraya kerahkan perahu karet cari korban hanyut Sungai Batanghari

Kapolsek Koto Baru AKP Hendriza (tengah) bersama tim SAR gabungan saat memberi keterangan kepada awak media di lokasi korban dilaporkan hanyut, di Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Selasa (9/5). (Antara/Ilka Jensen) 

Pulau Punjung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan satu unit perahu karet dan puluhan personel untuk membantu pencarian korban hanyut di Sungai Batanghari yang dilaporkan terjun dari jembatan.

"Dalam membantu pencarian ini kita kerahkan satu unit perahu karet, 20 personel dari polsek dan polres, serta 12 personel Brimob Bataliyon C," kata Kapolsek Koto Baru, Hendariza, di Pulau Paunjung, Selasa.

Ia mengatakan petugas Polres Dharmasraya sudah bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Padang, BPBD, TNI, beserta dibantu masyarakat dalam melakukan upaya pencarian pada hari kedua ini.

Ia menjelaskan identitas korban diketahui barmana Sumiatun (43), warga Jorong Harapan Mulya Nagari Koto Beringin, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya. Pihaknya berharap tim SAR gabungan segera menemukan korban.

"Kami berharap korban segera ditemukan, sekaligus kami mengimbau kepada seluruh warga untuk berhati-hati saat beraktivitas disepanjang aliran Sungai Batanghari, mengigat arus sungai yang deras akibat tinggginya curah hujan belakangan ini," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Analisis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Ardianus Efendi mengatakan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang membantu proses pencarian seorang warga yang terjun ke Sungai Batanghari.

Ia menjelaskan tim SAR gabungan hari ini melakukan pencarian dari titik awal korban dilaporkan hanyut, pencarian dilakukan dengan membuat gelombang air dengan cara perahu berputar-putar di di atas perairan.

"Tujuan tim membuat gelombang apabila kalau korban ini diduga tersangkut di dalam air, sehingga dengan adanya gelombang yang dibuat dapat mengangkat korban ke atas, penyisiran akan dilakukan secara berangsur ke hilir," katanya.

Sebelumnya, Wali Nagari Koto Beringin Suherman mendapat laporan seorang warganya terjun dari Jembatan penghubung di Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang sekitar pukul 13.00 WIB.

Dugaan korban terjun ke Sungai Batang Hari, sambung dia diperkuat dengan adanya warga yang melihat korban terjun dari atas jembatan penghubung yang terletak di Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang tersebut.

"Warga yang melintasi sempat melihat dan bahkan berupaya menolong, selain itu motor korban juga ditinggalkan di atas jembatan," katanya.