Jakarta, (Antara Sumbar) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza menilai penguatan nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Amerika Serikat yang tidak tumbuh setinggi yang diperkirakan.
"Dari awal tahun itu kan ada kekhawatiran ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan. Lalu karena diperkirakan lebih cepat maka suku bunga AS naik lebih cepat dari perkiraan. Tapi kan ternyata ekonomi AS tumbuh bagus tapi tidak secepat perkiraan, agak melandai," ujar Mirza saat ditemui di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat.
Dari sisi inflasi, lanjut Mirza, juga melandai di bawah dua persen. Selain itu, kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang sudah dua kali dilakukan tahun ini, diperkirakan tidak akan terjadi di September, namun berpotensi meningkat 25 basis poin pada Desember 2017.
"Itu membuat 'USD' (dolar AS) kurang menarik karena suku bunganya tidak jadi naik dan ekonomi AS tidak tumbuh lebih tinggi dari perkiraan. Itu semua membuat tren pembalikan ekspektasi orang terhadap USD. USD terhadap mata uang global menurun," tuturnya.
Mirza menambahkan, imbas hasil obligasi dolar AS tenor 10 tahun yang pada awal tahun bisa mencapai 2,5 persen, kini trennya terus menurun hingga kemarin mencapai 2 persen.
"Ya karena itu mata uang Indonesia dan 'emerging market' menguat," ujarnya.
Berdasarkan data kurs tengah BI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat mencapai Rp13.284 per dolar AS, menguat dibandingkan pada awal pekan yang berada di posisi Rp13.345 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
Menpora yakin Garuda Muda mampu tumbangkan Guinea
Rabu, 8 Mei 2024 11:41 Wib
Indonesia kecam keras serangan Israel di Kota Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 5:15 Wib
Tim putri Indonesia U-17 takluk dari Filipina dengan skor 1-6
Selasa, 7 Mei 2024 5:11 Wib
Sinisha nilai pemain timnas Indonesia U-17 punya kelebihan di individu
Selasa, 7 Mei 2024 5:11 Wib
Tim Piala Thomas dan Uber kembali ke Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 5:09 Wib
BPS sosialisasikan Satu Data Indonesia di Pasaman Barat
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Erick Thohir sebut generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir
Senin, 6 Mei 2024 13:39 Wib
Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN tumbangkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Senin, 6 Mei 2024 11:18 Wib