Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Konservasi Asia Pulp Paper (APP) Indonesia Dr Dolly Priatna menyatakan penurunan populasi harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) salah satunya karena hilangnya habitat hewan tersebut menyusul terjadinya peralihan fungsi hutan.
"Jumlah harimau Sumatera yang ada saat ini lebih kurang hanya 3.000 ekor dari beberapa tahun lalu mencapai 10.000 ekor," kata Dolly Priatna di Kampus Universitas Andalas Padang Sumatera Barat, Sabtu (5/8).
Ia menyebutkan kehilangan habitat itu kemudian akan memicu harimau-harimau tersebut hidup terpisah-pisah. Sebab, tambahnya tempat yang biasanya menjadi kawasan tempat tinggalnya sudah tidak ada.
Selain itu, faktor perburuan juga meyebabkan keberadaan spesies yang dilindungi undang-undang itu juga semakin terdesak, dan belakangan terungkap beberapa kasus penjualan kulit harimau pada beberapa wilayah di Sumatera.
"Pemicu lain yang menyebabkan berkurangnya populasi harimau adalah karena adanya konflik antara harimau dan manusia," ujarnya.
Ia menambahkan keterlibatan pihak swasta dalam konservasi harimau sangat penting.
Sebab, katanya, sebagai pihak yang berhak mengelola sebuah kawasan harus memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup harimau.
Menurutnya, semenjak 2013, pihaknya juga sudah mengeluarkan regulasi untuk tidak lagi menebangi hutan agar habitat harimau yang ada di daerah perusahaannya tidak terganggu.
"Untuk menghindari konflik antara pekerja dan harimau, kami juga memberikan sosialisasi kepada para pekerja, sebab umumnya para pekerja tersebut tidak memahami perilaku harimau," katanya.
Sementara itu Dirjen Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno mengatakan konservasi harimau tidak terlepas dari peranan masyarakat.
"Dalam penyusunan rencana aksi nantinya diharapkan masyarakat ikut terlibat dalam upaya konservasi terhadap harimau," katanya. (*)
Berita Terkait
Dukung Pengembangan EBT Sumatera Barat, PLN Tinjau Pembangunan PLTMh Unand
Senin, 6 Mei 2024 12:33 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib
Arus Balik: Posko Mudik dan SPKLU PLN Dukung Kenyamanan Para Pemudik di Sumatera Barat
Senin, 15 April 2024 10:43 Wib
Gubernur Sumbar: Pengendara dilarang parkir di Fly Over Kelok Sembilan
Minggu, 14 April 2024 20:46 Wib
Kemenag Solok lakukan pengawasan JPH serentak untuk wajib halal 2024
Minggu, 7 April 2024 14:05 Wib
Musrenbang RPJPD 2025-2045 : setiap pembangunan harus benar-benar berpihak kepada masyarakat
Jumat, 5 April 2024 9:18 Wib
Dispar Padang antisipasi gangguan keamanan saat libur lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:14 Wib
Menteri PUPR: Potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:32 Wib