Pendidikan Tinggi Berperan Selesaikan Permasalahan Bangsa

id Perguruan Tinggi, Permasalah, negara

Padang, (Antara Sumbar) - Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Rina Indiastuti mengatakan pendidikan tinggi berperan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Melalui pendidikan tinggi nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya menyelesaikan permasalahan bangsa," ujarnya dalam konferensi forum dekan ilmu-ilmu sosial Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di Padang Sumatera Barat, Rabu.

Ia menambahkan perguruan tinggi memiliki kontribusi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu mengidentifikasi persoalan bangsa untuk kemudian mencarikan solusinya.

Menurutnya lulusan yang berkualitas itu akan memahami berbagai persoalan bangsa dan bisa menjadi pemimpin yang baik.

"Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas menjadi tugas kampus atau lembaga pendidikan untuk membentuknya," lanjutnya.

Ia mengemukakan selain dituntut untuk berkontribusi dalam mencari solusi masalah bangsa, mereka juga dituntut menjaga masa depan dari bangsa ini.

Selain dari lulusan perguruan tinggi, menurutnya para akademisi atau tenaga pendidik juga bisa ikut berperan dalam upaya menyelesaikan masalah bangsa, salah satunya adalah dengan terlibat dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah.

"Di perguruan tinggi, khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terdapat pakar yang paham dengan kebijakan publik dan juga tentang perpolitikan," sebutnya.

Sementara itu Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial se-Indonesia, Sahya Anggara menerangkan keberadaan forum ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pada bangsa.

Menurutnya melalui keilmuan sosial dan politik ini bisa memberikan sumbangan berupa pemikiran kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan negara.

"Melalui pertemuan antara seluruh dekan dari fakultas ilmu sosial se Indonesia ini diharapkan akan memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk menyelesaikan masalah bangsa serta untuk pengembangan keilmuan sosial itu sendiri," tambahnya. (*)