Kabut Asap Selimuti Sumbar Kian Pekat

id Kabut Asap Selimuti Sumbar Kian Pekat

Kabut Asap Selimuti Sumbar Kian Pekat

Kondisi perkampungan di Saruaso Kabupaten Tanah Datar diselimuti kabut asap. Foto : Arif Pribadi

Padang, 10/3 (Antara)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ketaping Padang melaporkan jarak pandang pada sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Senin pagi (10/3) berkisar 50 meter hingga 900 meter akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu . Daerah yang paling parah yaitu Payakumbuh dengan jarak pandang kurang dari 50 meter, Bukittinggi 100 meter, Sicincin 500 meter serta Padang berkisar 700-800 meter, kata Analis Forecasther BMKG Padang Rendy Irawady di Padang, Senin. Rendy mengatakan, kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Barat tersebut berasal dari Pekanbaru Riau dan merupakan kabut asap kiriman yang dibawa oleh angin. Penanganan kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Sumbar sangat tergantung dengan upaya yang dilakukan di Pekanbaru, kata dia. Ia mengatakan, saat ini kondisi Pekanbaru sangat kering dan tidak ada hujan sehingga ketebalan kabut asap terus bertambah. "Selama hujan tidak turun di Pekanbaru maka kabut asap di Sumbar tidak akan hilang", kata dia. Kepada masyarakat ia mengimbau untuk menggunakan masker saat bepergian untuk menghindari dampak kabut asap tersebut Sementara, jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau di Padangpariaman dilaporkan sekitar 900 meter dimana angka ini dinilai masih aman untuk aktivitas penerbangan Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Joko Sudarmanto mengatakan hingga saat ini aktivitas penerbangan masih berjalan lancar. Sejak pagi hingga saat ini sebanyak 10 penerbangan baik lepas landas maupun mendarat berjalan dengan lancar, kata dia. Kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah Sumatera Barat terpantau sejak pagi hari Bayangan putih pada udara terlihat jelas dalam jarak pandang 500 meter , terutama bagi pengendara di jalan raya. Arif Pribadi (34) salah seorang warga Kabupaten Tanahdatar mengatakan kabut semakin pekat dan membuat ia harus menghidupkan lampu sepeda motor karena jarak pandang kian terbatas. Biasanya jarak pandang bisa mencapai lima kilometer, namun pagi ini kurang dari satu kilometer dimana kabut asap lebih pekat dari biasanya, kata dia. Sejak pagi terlihat sebagin besar pengendara menghidupkan lampu kendaraan akibat terbatasnya jarak pandang.(wan)