HTI Sumbar Serukan Selamatkan Generasi Muda dari Pergaulan Bebas

id HTI Sumbar Serukan Selamatkan Generasi Muda dari Pergaulan Bebas

HTI Sumbar Serukan Selamatkan Generasi Muda dari Pergaulan Bebas

Muslimah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Barat menyerukan penyelamatan generasi muda dari budaya liberal. (ist)

Padang, (Antara) Muslimah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Barat menyerukan penyelamatan generasi muda dari budaya liberal dengan menggelar aksi damai longmarch dari Danau Cimpago, Pantai Padang hingga Gelangang Olahraga (GOR) Agus Salim, Minggu (16/2). Longmarch itu diikuti sekitar 200 orang. Koordinator lapangan atau ketua DPD I Muslimah HTI Sumbar, Siska Resti, di Padang, Minggu mengatakan tujuan aksi yang dilakukan pada hari ini adalah untuk menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, baik itu ulama, ormas dan lainnya agar dapat menyelamatkan generasi muda, terutama remaja dan pelajar, dari pergaulan atau seks bebas serta budaya liberal. Ia menambahkan, mengingat fenomena pergaulan bebas di kalangan remaja dan pelajar di Indonesia cenderung semakin meningkat secara kuantitatif maupun kualitatif utamanya setiap menjelang Hari Valentine pada 14 Februari. "Tahun lalu, fenomena 'sex on valentine' semakin tidak terkendali, para remaja salah memaknai tentang hari kasih sayang atau 'valentine day'," katanya. Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan data dari Yayasan Hotline Pendidikan, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, mencatat sebanyak 20 persen pelajar di Surabaya hamil sebelum nikah, karena telah melakukan hubungan seks saat merayakan Vallentines Day. Menurut dia, penyebab meningkatnya jumlah pergaulan bebas yang dilakukan oleh para remaja diantaranya karena merosotnya nilai-nilai agama pada diri mereka, kemudian pendidikan sekuler dan pembinaan agama yang didapatkan di sekolah hanya sebatas ibadah ritual tanpa ada pengaitan dengan aturan Islam yang sempurna mengatur seluruh aspek kehidupan. "Sehingga melahirkan gaya hidup materialis dan hedonis serta mengagungkan kebebasan," katanya. Sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap generasi bangsa, katanya lebih lanjut, HTI menyerukan kepada pemerintah untuk segera menghentikan segala bentuk kegiatan dan penyediaan sarana seperti pemberian kondom untuk menghindari penyakit HIV, karena hal tersebut dinilai akan mengantarkan remaja kepada perilaku gaul bebas dan perzinaan. Selain itu juga, pemerintah diminta untuk menghapus konten pornografi dan sejenisnya di tengah masyarakat pada umumnya. Kemudian, negara juga wajib melindungi generasi muda dari budaya liberal. Lanjutnya, kepada orang tua dan masyarakat untuk senantiasa saling menasihati, beramar maruf nahyi munkar, dan dakwah, khususnya di kalangan remaja dan pelajar merujuk pada ajaran Islam dalam menjalani kehidupan agar terbentuk kepribadian remaja yang Islami, tercermin dalam cara berfikir maupun bersikap yang senantiasa sesuai tuntunan Islam, serta jauh dari perilaku gaul bebas. Kemudian, HTI Sumbar juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, untuk menyelamatkan generasi muda dari budaya liberal. Sebab, kerusakan generasi muda saat ini telah demikian nyata. Saatnya, tukasnya, HTI untuk memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah, karena satu-satunya sistem yang akan melindungi generasi dari berbagai pemikiran dan perilaku yang rusak dan merusak, secara sistemik dan komprehensif guna mewujudkan generasi terbaik pemimpin peradaban di masa mendatang. Dalam aksi itu, massa HTI Sumbar terlihat membawa spanduk dan poster bertuliskan: Wahai para guru lindungi remaja dan pelajar dari Budaya Barat yang merusak. Bersihkan budaya perusak remaja dengan Syariah dan Khilafah. (stn/jno)