Korban Bom Ban Tad Thong, Bangkok, Meninggal

id Korban Bom Ban Tad Thong, Bangkok, Meninggal

Bangkok, (Antara/TNA-0ANA) - Salah satu korban luka dari pemboman pada Jumat di daerah Ban Tad Thong, Bangkok, Thailand, akhirnya meninggal di rumah sakit Ramathibodi pada Sabtu dinihari, kata Pusat Layanan Darurat Kesehatan Erawan. Pusat Layanan Darurat Kesehatan Erawan mengatakan seorang pengunjuk rasa dari Nakhon Si Thammarat, dikenali sebagai Prakong Choochan, 46 tahun, meninggal pada pukul 01.57 waktu setempat pada Sabtu. Prakong berada di antara sekelompok pengunjuk rasa menentang pemerintah ketika bom dilemparkan ke truk pikep dengan pengeras suara untuk memimpin unjuk rasa pada sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Suthep Thaugsuban, sekretaris jenderal Komite Reformasi Demokratik Rakyat anti-pemerintah (PDRC), yang berpawai melalui kota pada Jumat untuk mengajak masyarakat bergabung dengan aksi unjuk rasa menentang pemerintah sementara. Prakong terhantam di dada oleh pecahan peluru dan dilarikan ke Rumah Sakit Ramathibodi. Urat nadi utamanya terputus tetapi dokter berhasil menjahit dan mempompa hatinya untuk pemulihan. Namun, ia kemudian meninggal karena luka-lukanya itu. Bangkok Metropolitan Administration Erawan Emergency Medical Centre juga melaporkan bahwa bom melukai 38 korban lainnya. Sementara itu, Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Dr. Narong Sahametapat mengatakan bahwa terdapat 38 orang terluka akibat ledakan, terdiri 29 laki-laki dan sembilan perempuan, diperlakukan secara terpisah di Ramathibodi, Hua Cheaw, Rumah Sakit Pusat Pemerintah Metropolitan Bangkok dan Rumah Sakit Chula. Dia mengatakan total 235 terluka sejak unjuk rasa menentang pemerintah pada 26 Desember, dengan 23 orang dirawat di rumah sakit. Empat orang tewas selama protes. (*/jno)