Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan sebanyak 33 alat berat berbagai jenis dalam penanganan dampak bencana hidrometeorologi melanda daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam Ofrizon di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan ke 33 alat berat berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Pemprov Sumbar, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BBWS) V, anggota DPR RI Andre Rosiade, United Tractor, perusahaan swasta, masyarakat dan disewa.
"Ke 33 alat berat itu kita sebar di beberapa titik tanah longsor, banjir bandang dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan untuk Kecamatan Malalak dikerahkan sebanyak empat unit alat berat, Kecamatan Tanjung Raya empat unit dan Ampek Koto empat unit.
Setelah itu Kecamatan Matur tiga unit, Kecamatan Palupuh satu unit, Kecamatan Ampek Angkek satu unit dan Kecamatan Palembayan 16 unit.
"Kecamatan Palembayan paling banyak alat berat karena banyak titik longsor dan ditambah alat berat untuk pencarian korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 69 orang," katanya.
Ia menambahkan kebutuhan alat berat telah didatangkan secara bertahap yang sesuai kondisi lapangan.
Mengingat kerusakan yang masif maka alat berat yang didatangkan harus berkemampuan besar.
Saat ini, tambahnya masih banyak dibutuhkan alat berat, khususnya di Palembayan. Di Palembayan bukan hanya untuk membuka akses jalan, namun juga untuk menemukan korban yang masih hilang dalam jumlah yang cukup besar.
Alat berat yang dikirim sebaiknya tipe besar, seperti excavator PC 200 ke atas dan apabila yang kecil akan rusak, karena sudah ada beberapa excavator kecil yang jebol akibat overload.
"Kita juga membutuhkan alat berat lainnya seperti, buldozer, loader, gridder, dumptruck dan dukungan BBM untuk alat berat," katanya.
