Padang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendukung penuh peningkatan pengelolaan sampah melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu berbasis Refuse Derived Fuel (TPST-RDF) di Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Dukungan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas saat meninjau lokasi rencana pembangunan TPST-RDF di kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Air Dingin, Koto Tangah, pada Minggu (30/11).
"Pembangunan TPST-RDF sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi, melalui pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan," kata Zulhas di Padang.
Ia mengatakan dukungan pembiayaan melalui APBN sedang diupayakan dan akan dibahas bersama Kementerian Lingkungan Hidup serta kementerian terkait lainnya.
“Program RDF seperti di Padang harus didukung karena memberi nilai tambah, mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan, dan mendorong energi alternatif," jelasnya.
Ia menyebutkan pemerintah pusat siap memberikan dukungan teknis serta koordinasi lintas kementerian agar proyek tersebut bisa segera terwujud.
TPST-RDF itu ditargetkan mampu mengolah hingga 500 ton sampah per hari jika telah beroperasi secara penuh.
Selain memperpanjang usia TPA Air Dingin, fasilitas ini diharapkan dapat menekan emisi karbon dan gas metana, memperkuat ekonomi sirkular, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru.
RDF yang dihasilkan nanti rencananya dapat dimanfaatkan oleh PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif dengan kapasitas penyerapan hingga 200 ton per hari.
Wali Kota Padang Fadly Amran yang mendampingi kunjungan menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Ia menjelaskan bahwa teknologi RDF merupakan solusi strategis untuk menekan volume sampah di Kota Padang yang mencapai 645-750 ton per hari, sekitar 500-600 ton di antarnya masuk ke TPA Air Dingin.
“Volume sampah terus meningkat sementara kapasitas TPA semakin terbatas. Teknologi RDF adalah solusi yang tepat untuk mengurangi beban TPA sekaligus menghasilkan energi terbarukan,” ujar Fadly.
Pada bagian lain, dalam kesempatan itu juga hadir sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar dan Pemko Padang, Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar, dan unsur terkait lainnya.
