Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meliburkan anak sekolah tingkat TK sampai SMP negeri dan swasta masuk sekolah dan melaksanakan pembelajaran di rumah menyikapi bencana alam yang terjadi saat ini.
"Surat edaran telah kita layangkan ke masing-masing kepala satuan pendidikan yang ada. Anak-anak belajar di rumah sejak 26 sampai 29 November 2025," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Imter Pedri di Simpang Empat, Rabu
Menurutnya berdasarkan surat keputusan bupati nomor : 100..3.3.2/623/BUP-PASBAR/2025 tentang penetapan masa tanggap darurat bencana alam banjir dan longsor maka diputuskan anak sekolah mulai dari TK, SD dan SMP negeri maupun swasta diliburkan dan belajar di rumah.
Keputusan itu dibuat, katanya karena ada 23 sekolah terdampak langsung oleh banjir. Selain itu juga cuaca saat ini belum normal dan masih dengan curah hujan tinggi.
Dia menjelaskan adapun sekolah yang terdampak adalah dua sekolah Taman Kanak-Kanak yakni TK ABA Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan dan TK Kasih Ibu Kecamatan Koto Balingka.
Lalu 12 unit sekolah dasar (SD) yakni SDN 18 Kecamatan Luhak Nan Duo, SDN 25 Kecamatan Lembah Melintang, SDN 08 Sasak, SDN 23 Pasaman, SDN 28 Kinali, SDN 08 Koto Balingka, SDN 14 Koto Balingka, SDN 10 Sungai Beremas, SDN 04 Ranah Batahan, SDN 12 Ranah Batahan, SDN 13 Ranah Batahan dan.m SDN 03 Sungai Beremas.
Kemudian tujuh unit SMP yakni SMP 02 Sasak, SMP 04 Koto Balingka, SMP 04 Kinali, SMP 05 Sungai Beremas, SMP 05 Koto Balingka, SMP 03 Lembah Melintang dan MTs Sikabau Koto Balingka
"Untuk SMA satu terdampak yakni SMA swasta Sikabau.," katanya
Dia mengharapkan banjir segera surut sehingga proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan normal kembali.
"Kita berharap hujan segera reda, banjir surut dan anak-anak kembali belajar normal," harapnya.
