Wako Bukittinggi minta warga tidak tempati daerah rawan longsor Ngarai Sianok

id Wako Bukittinggi ,Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Ngarai Sianok,longsor,longsor Ngarai Sianok

Wako Bukittinggi minta warga tidak tempati daerah rawan longsor Ngarai Sianok

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengunjungi pemukiman warga yang berada di bibir Ngarai Sianok. Ramlan meminta warga bersedia pindah untuk menghindari bencana. ANTARA/AL FATAH

Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Bukittinggi bersama unsur Forkopimda meninjau lokasi longsor yang disebut warga sekitar sebagai fenomena tanah bergerak. Wako Ramlan Nurmatias meminta agar warga tidak lagi tinggal di kawasan rawan bencana itu.

"Kami langsung melihat kondisi Tebing Ngarai, yang longsor kemarin. Longsor yang terjadi cukup panjang, kami minta kepada masyarakat jangan tinggal di kawasan tersebut karena kawasan ini sudah genting dan sudah terjadi longsor," kata Ramlan, Rabu (26/11).

Wako menegaskan pemerintah sudah cukup lama melarang warga untuk tinggal di bibir ngarai melalui peraturan daerah terkait tata ruang permukiman.

Menurutnya, pemerintah saat menyusun perda tata ruang telah melakukan kajian berapa jarak yang aman dari bibir ngarai untuk bisa ditinggali. Proses penataan juga telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.

"Intinya, dari pemerintah, kami tegaskan lagi untuk tidak tinggal di sana. Karena resikonya besar, jangan sampai ada korban jiwa nantinya," tegas Wako.

Bagi warga terdampak, pemerintah juga telah siapkan bantuan makanan hingga tiga hari kedepan. Untuk pakaian sekolah juga akan diupayakan.

"Kami tentu sampaikan rasa prihatin dan akan segera mencarikan solusi, agar tercipta rasa aman dan nyaman. Kami juga minta kawasan ini dipolice line dulu, karena sangat rawan," ungkap Wako.

Saat ini sejumlah warga sudah diungsikan, ke kantor pembendaharaan negara dan sebagian juga sudah mencari tempat kos baru atau mencari lokasi yang lebih aman.

Sebelumnya pada Senin (24/11), 60 lebih warga di Kelurahan Bukik Cangang harus mengungsi karena adanya getaran tanah akibat longsor di bibir Ngarai Sianok.

PVMBG juga telah mengeluarkan keterangan bahwa kawasan pemukiman yang berdekatan dengan bibir tebing Ngarai Sianok termasuk dalam zona yang harus diwaspadai terutama pada periode hujan intensif atau ketika terjadi aktivitas seismik.

Kombinasi topografi terjal, litologi rapuh, dan keberadaan struktur aktif menjadikan kawasan ini sensitif terhadap potensi tanah bergerak.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.