PDAM Padang percepat pemulihan intake demi penuhi kebutuhan air warga

id PDAM Padang ,Padang, Sumatra Barat,PDAM Padang percepat pemulihan intake

PDAM Padang percepat pemulihan intake demi penuhi kebutuhan air warga

Direktur Utama PDAM Padang Hendra Pebrizal. ANTARA/HO-Dok.Pribadi

Padang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) terus berupaya cepat memulihkan intake mereka terdampak banjir sehingga memutus distibusi air kepada pelanggan sejak Selasa (25/1) pagi.

"Kami berusaha secara maksimal agar air yang sangat keruh akibat banjir ini bisa diproduksi dengan jernih dan sampai kepada pelanggan," kata Direktur Utama PDAM Padang Hendra Pebrizal di Padang, Rabu.

Ia menceritakan sejak Selasa pagi hingga tengah malam tim teknis dari PDAM masih bertahan di lokasi-lokasi intake yang bermasalah akibat banjir.

Pengerjaan tidak hanya melibatkan personel teknis saja, akan tetapi juga melibatkan alat berat dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V Padang.

Pihaknya memperkirakan sejak terganggunya intake milik PDAM akibat banjir bandang pada Selasa tersebut ada sekitar 100.000 pelanggan yang tidak mendapatkan pasokan air bersih.

"Mulut kanal intake PDAM Padang tersumbat oleh material kayu, sampah, pasir serta material lumpur yang dibawa oleh banjir, itu yang terus kami kerjakan sampai tengah malam," jelasnya.

Hendra menjelaskan tingginya curah hujan yang terjadi sepanjang Selasa setidaknya telah mengganggu sebanyak 12 unit intake milik PDAM Padang yang tersebar di berbagai lokasi.

Beberapa di antaranya adalah Intake Pegambiran, Bungus, Lubuk Paraku, Kampung Koto, Ulu Gadut, Sikayan, dan lainnya.

Tersumbatnya mulut intake tersebut tentu saja berdampak vital bagi arus pendistribusian air, sebab air tidak bisa dimasukkan ke instalasi pengolahan air untuk kemudian dialirkan kepada pelanggan.

Hendra menargetkan pada Rabu (26/11) sejumlah intake sudah bisa ditangani oleh pihaknya, agar air bisa dikirim ke instalasi pengolahan air, lalu disalurkan kepada pelanggan.

"Kami berusaha secepatnya dan semaksimal yang kami bisa, tapi upaya pembersihan mulut intake ini juga bergantung pada kondisi sumber baku air," jelasnya.

Hendra menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan atas kondisi yang terjadi dimana distribusi air ke pelanggan berhenti, hal itu dikarenakan banjir bandang yang dipicu oleh tingginya curah hujan.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf jika air yang keluar di rumah pelanggan pada Rabu (26/11) agak keruh, hal itu karena pihaknya berupaya mendistribusikan air kepada pelanggan secepatnya sehingga kebutuhan air bisa terpenuhi.

Salah seorang warga Kuranji, M Hafiz (23) berharap PDAM Padang bisa segera mengatasi masalah distribusi air tersebut.

Karena sejak Selasa (25/11) pagi air di tempat tinggalnya mati, akibatnya ia tidak memiliki air untuk berbagai kebutuhan seperti mandi, mencuci, dan lainnya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.