Banjir Rendam Dua Kampung di Koto XI Tarusan, Akses Painan--Padang Terputus

id Banjir Rendam Dua Kampung di Koto XI Tarusan, Akses Painan--Padang Terputus

Banjir Rendam Dua Kampung di Koto XI Tarusan, Akses Painan--Padang Terputus

Painan (ANTARA) - Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 04.30 WIB, luapan air merendam Jalan Umum serta sejumlah pemukiman warga di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak tengah malam.

Kapolsek Koto XI Tarusan, IPTU Irfan Chandra, SH, bersama personel Polsek langsung turun ke lokasi sesaat setelah menerima laporan. Menurut keterangan Kapolsek, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 00.20 hingga pukul 04.00 WIB, sehingga Sungai Batang Tarusan tidak mampu menampung debit air yang meningkat drastis.

“Air meluap dengan cepat akibat hujan yang berlangsung cukup lama. Debitnya cukup besar sehingga menyebabkan jalan dan pemukiman warga digenangi air hingga mencapai 100–150 cm,” terang IPTU Irfan Chandra.

Dua kampung tercatat terdampak paling parah, yakni Kampung Jongah Nagari Duku Utara serta Kampung Duku Nagari Duku. Warga di beberapa titik bahkan sempat melakukan evakuasi mandiri untuk menyelamatkan barang-barang penting sebelum air semakin tinggi.

Meski menyebabkan genangan luas, pihak kepolisian memastikan hingga kini tidak ditemukan korban jiwa maupun kerugian harta benda seperti hewan ternak. Namun, akses jalan utama Painan–Padang dikabarkan belum dapat dilewati akibat tingginya genangan dan arus air yang masih cukup kuat di beberapa titik.

Polsek Koto XI Tarusan telah melakukan sejumlah langkah cepat di lapangan. Personel dikerahkan untuk memantau kondisi terkini serta memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Tarusan, pihak Pemerintahan Nagari, dan tokoh masyarakat setempat untuk memetakan kondisi serta merencanakan langkah mitigasi.

“Kami terus melakukan pemantauan di seluruh titik rawan. Koordinasi dengan TRC dan unsur nagari juga terus berjalan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk jika hujan turun kembali,” kata Kapolsek.

Hingga berita ini disusun, situasi di lokasi banjir masih dalam pengawasan aparat dan petugas terkait. Aktivitas warga sebagian besar masih terhenti, sementara genangan air di beberapa titik belum sepenuhnya surut.

Perkembangan penanganan banjir akan terus dilaporkan otoritas terkait seiring upaya normalisasi dan pemulihan yang tengah berlangsung.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.