Bukittinggi (ANTARA) - Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat menyiapkan 115 orang personel gabungan untuk menjalankan operasi keselamatan berlalu lintas dengan sandi Operasi Zebra Singgalang 2025.
Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Singgalang 2025, Senin (17/11/2025), di halaman Mapolresta Bukittinggi.
Gelar pasukan ini menandakan kesiapan Polresta Bukittinggi melaksanakan Operasi Zebra Singgalang tahun ini, yang berlangsung selama 14 hari, dari 17 November hingga 30 November 2025, dengan melibatkan personel lintas fungsi serta instansi terkait.
"Untuk menyuksekan Operasi Zebra Singgalang ini, kita menurunkan 115 personel gabungan, yang terdiri sari anggota Polri, Satuan Polisi Pemong Praja, Dinas Perhubungan, dan Jasa Raharja," kata Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto.
Ia menegaskan, tujuan utama Operasi Zebra Singgalang, adalah terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas), yang lebih baik di wilayah hukum Polresta Bukittinggi.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, Kapolresta Bukittinggi menekankan sejumlah langkah yang harus dilaksanakan oleh seluruh personel yang terlibat, yaitu Melaksanakan Dikmas Lantas, memberikan edukasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat.
Selanjutnya, melaksanakan Turjawali di daerah rawan pelanggaran, kecelakaan, dan kemacetan dan Membangun opini positif dengan bersikap ramah, sopan, namun tetap tegas dalam bertugas.
Juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi khususnya penegakan hukum melalui ETLE, Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait untuk memperkuat efektivitas operasi.
"Terakhir, menuntaskan permasalahan kecelakaan lalu lintas, mulai dari penanganan hingga pencegahan serta memfokuskan sasaran penindakan pada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Ruly Indra Wijayanto juga mengingatkan agar seluruh personel mematuhi SOP dalam setiap tahapan kegiatan, mengutamakan keselamatan diri dan masyarakat, serta menjaga nama baik institusi Polri.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bukittinggi AKP M. Irsyad Fathurrachman menyebutkan, penindakan selama Operasi Zebra akan dilakukan penindakan secara tilang melalui kegiatan razia secara stasioner, melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi.
“Selain itu, penertiban knalpot bising dan balap liar, juga menjadi fokus untuk menciptakan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat,” terangnya.
Melalui Operasi Zebra Singgalang 2025, M. Irsyad Fathurrachman berharap, tercipta budaya tertib lalu lintas, serta menurunkan angka pelanggaran, dan kecelakaan di wilayah hukum Polresta Bukittinggi.
"Pelanggaran itu secara umum seperti tdak menggunakan helm atau safety belt, pengendara di bawah umur, penggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol atau kendaraan over loading dan over dimension," pungkas Kasatlantas
