Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan pembangunan 1.912 rumah warga tidak layak huni (RTLH) kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) sebagai upaya mewujudkan rumah layak huni untuk warga setempat.
"Kota Pariaman telah mendata RTLH yang ada di Kota Pariaman, dan ditemukan sebanyak 1.912 rumah yang tidak layak huni," kata Wali Kota Pariaman Yota Balad di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan Pariaman mengalami keterbatasan anggaran apalagi setelah pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat sehingga pihaknya kesulitan membantu warga miskin merenovasi bangunan rumahnya yang tidak layak huni.
Meskipun Pemkot Pariaman berupaya memperbaiki rumah-rumah tersebut melalui program bedah rumah yang dananya dari berbagai pihak salah satunya Baznas namun realisasinya tidak banyak.
"Karena itu kami mengusulkan kepada Kemen PKP untuk pembangunan RTLH ini, sehingga nantinya menjadi layak huni,” katanya.
Ia menyampaikan proposal permohonan pembangunan rumah tersebut diserahkan Pemkot Pariaman pada Senin (20/10) dan diharapkan bisa direalisasikan agar seluruh warga Pariaman dapat menghuni rumah yang layak.
Ia menyampaikan selain meminta bantuan pembangunan rumah yang layak huni Pemkot Pariaman juga meminta kementerian itu untuk membangunkan Rumah Susun Negara bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pariaman berpenghasilan rendah dan belum mempunyai rumah sendiri.
"Kami Pemerintah Kota Pariaman berharap, agar usulan kegiatan ini mendapat lampu hijau dari Pak Dirjen dan dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2026 mendatang, serta menjadi usulan prioritas di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI ini,” tambahnya.
