Wako Bukittinggi terima kunjungan Konjen Tiongkok, bahas kerjasama pariwisata dan ekonomi

id Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias,Konsulat Kenderal Tiongkok, Huang He,Bukittinggi.

Wako Bukittinggi terima kunjungan Konjen Tiongkok, bahas kerjasama pariwisata dan ekonomi

Pertemuan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dengan Konsulat Kenderal Tiongkok, Huang He di Bukittinggi. Kedua pihak membahas peluang kerjasama di bidang ekonomi pariwisata. ANTARA/AL FATAH

Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menerima kunjungan kehormatan Kepala Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok Medan, Huang He untuk membahas peluang kerja sama di bidang ekonomi khususnya pengembangan sektor pariwisata.

“Pemerintah Kota Bukittinggi sangat terbuka terhadap kerja sama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik wisata kota. Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan baik antara Bukittinggi dan Tiongkok,” kata Ramlan Nurmatias, Rabu.

Ramlan Nurmatias, menyampaikan apresiasi dan harapan agar kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan.

Ia menjelaskan bahwa Bukittinggi saat ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Sumatera Barat setelah Kota Padang, dengan sektor pariwisata sebagai penopang utama perekonomian daerah

Kepala Konsulat Jenderal Tiongkok Medan, Huang He, menyampaikan kekagumannya terhadap potensi wisata dan pertumbuhan ekonomi Kota Bukittinggi.

Ia sekaligus menggali informasi terkait kondisi pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian, serta keberadaan industri besar di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya.

“Bukittinggi memiliki keindahan alam, sejarah, dan budaya yang kuat. Kami melihat peluang besar untuk menjalin kerja sama di sektor pariwisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua pihak,” ujarnya

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.