Sumatera Utara (ANTARA) - Kabut tipis dari percikan-percikan air terjun menyelimuti sejumlah wisatawan yang sedang mengabadikan momen di kawasan objek wisata Air Terjun Ponot yang terletak di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Ratusan wisatawan dari berbagai daerah sengaja datang jauh-jauh hanya untuk menikmati sensasi air terjun setinggi 250 meter ini. Mengabadikan momen bersama keluarga dan orang terkasih dengan latar air terjun berselimut kabut, serta diiringi kicauan burung-burung merupakan hal yang paling dicari oleh wisatawan.
Di balik keindahan objek wisata ini, terdapat pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPh) yang dipasang oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). PLTPH ini dipasang untuk membantu pengembangan objek wisata khususnya dalam mengaliri aliran listrik di sekitar kawasan objek wisata Air Terjun Ponot.
Dengan memanfaatkan aliran anak sungai dari Air Terjun Ponot, PLTPh bisa menghasilkan energi listrik sekitar 23,9 Watt. Lebih hebatnya, aliran listrik ini disalurkan lewat Pojok Energi Hijau yang berfungsi sebagai stasiun pengisian daya baterai bagi pengunjung di kawasan objek wisata setempat. Secara keseluruhan terdapat 14 port pengecasan gawai yang bisa dimanfaatkan dari Pojok Energi Hijau ini.
Selain itu, energi listrik dari PLTPh ini juga membantu masyarakat setempat khususnya untuk penerangan bagi pedagang yang berjualan di kawasan objek wisata Air Terjun Ponot. Hadirnya PLTPH ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan EBT yang tepat sasaran akan membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Sukma Wati salah seorang wisatawan asal Kota Kisaran, Provinsi Sumatera Utara mengatakan hadirnya Pojok Energi Hijau sangat membantu pengunjung terutama ketika baterai gawai atau telepon genggam mulai habis. Fasilitas energi hijau dan bersih ini tidak hanya membantu pengunjung dan pedagang, tetapi menjadi harapan baru bagi pemerintah terutama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memasifkan transisi energi.




