Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Perum Badan Usaha Logistik dalam menyediakan pangan murah dengan mengadakan gelar pangan murah di Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo, Jumat.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasaman Barat Ny. Sifrowati Yulianto di Simpang Empat, Jumat mengucapkan terima kasih kepada tim pengendali inflasi daerah yang telah berkolaborasi dengan BI, Perum Bulog dan Bank Syariah Indonesia Simpang Empat yang mengadakan kegiatan itu.
"Gelar pangan murah ini merupakan salah satu upaya nyata dan bentuk kepedulian Pemkab Pasaman Barat dalam membantu masyarakat khususnya dalam menghadapi harga pangan yang terus berfluktuasi," katanya yang hadir langsung bersama masyarakat di Mahakarya Luhak Nan Duo.
Menurutnya kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di tengah dinamika harga pangan yang tidak menentu, katanya, gerakan pangan murah menjadi solusi nyata untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
"Sinergitas antara semua pihak sangat diharapkan. Mari kita jadikan momentum ini untuk terus memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam mendukung program pemerintah di bidang pangan dan kesejahteraan keluarga," sebutnya.
Pihaknya dalam gerakan pangan murah di Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo menyediakan beras sebanyak 3 ton atau 600 karung, gula pasir 200 kilogram, minyakita 200 liter, cabai 50 kilogram bawang 50 kilogram dan telur 100 tray. .
Terhadap harga jenis pangan itu telah mendapatkan subsidi dari Pemkab Pasaman Barat sehingga harga beras menjadi Rp 63.000 per karung (lima kilogram) dari harga eceran tertinggi Rp65.500 per karung.
Gula pasir Rp15.000 per kilogram dari harga Rp17.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter dari harga Rp16.000 per liter, cabai Rp 60.000 per kilogram dari harga Rp66.000 per kilogram, bawang merah Rp 26.000 per kilogram dari harga Rp35.000 dan telur 45.000 per tray dari harga Rp48.000 per tray.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia menambahkan gerakan pangan murah diharapkan membuat harga pangan terjangkau, kebutuhan masyarakat terpenuhi, daya beli terjaga serta Inflasi bisa terkendali.
Dia menjelaskan gerakan pangan murah yang diadakan di Mahakarya Luhak Nan Duo ini juga didukung oleh Bank BSI Simpang Empat berupa dukungan subsidi terhadap jenis pangan yang ada.
