Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat sedang menganggarkan pembelian drone penyemprot dalam APBD 2026 guna mengatasi tingginya serangan hama wereng yang menyerang persawahan di daerah itu dalam beberapa musim tanam terakhir sehingga menyebabkan kerugian bagi petani dan mengancam stabilitas produksi padi.
"Kami membutuhkan drone guna melakukan penyemprotan (persawahan) yang luas, (dengan drone penyemprotan) bisa langsung 20 hektare," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marlina Sepa di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya sebelumnya telah mengajukan pembelian drone tersebut pada anggaran APBD perubahan 2025 namun karena keterbatasan anggaran maka pemerintah dan DPRD setempat menganggarkan pembeliannya pada 2026.
Ia menyebutkan harga drone tersebut sekitar Rp150 jutaan per unit sehingga dari empat unit yang direncanakan maka untuk sementara hanya satu yang disetujui pembeliannya pada 2026.
"Ke komisi (II) sudah kami masukkan anggarannya, tinggal di RKA (Rencana Kerja dan Anggaran)," katanya.
Penggunaan drone penyemprot dinilai lebih efektif, cepat, dan aman dibandingkan metode penyemprotan manual yang selama ini dilakukan.
Perlunya pengadaan drone tersebut karena beberapa pekan lalu sekitar enam hektare sawah di Kecamatan Pariaman Utara diserang hama wereng dan sekitar 20 hektare sawah lainnya terdampak sehingga merugikan para petani setempat.
Namun, menurut Wakil Ketua DPRD Pariaman Riza Saputra, wereng tidak saja menyerang sawah di kecamatan tersebut namun juga persawahan lainnya di Pariaman.
Karena kondisi tersebut DPRD setempat mendukung pembelian drone penyemprot guna mengatasi hama yang tidak saja mempengaruhi perekonomian petani namun juga ketahanan pangan daerah.
Ia berharap petani tidak menyerah atas hama yang terjadi karena masih ada upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengganti varietas padi. Pihaknya, lanjutnya memastikan pemerintah setempat memperhatikan kondisi tanaman padi Pariaman.
Diketahui saat ini Pemkot Pariaman bersama DPRD setempat sedang dalam pembahasan APBD 2026.
