Padang (ANTARA) - "Nenek Moyangku Seorang Pelaut", itulah salah satu bait dari lagu yang begitu kental bagi anak-anak di Nusantara, di Indonesia tercinta ini.
Lagu itu pula yang menjadi cara pewarisan semangat yang sangat spektakuler, menanamkan semangat sebagai masyarakat di negara yang memiliki perairan dengan kekayaan melimpah, sumber daya alam yang kaya di dalamnya serta menjadikan lautan sebagai pemersatu bukan sebagai pemisah.
Namun tidak banyak yang tahu, bila Indonesia memiliki Hari Maritim Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 23 September pada setiap tahunnya. Hari Maritim Nasional, merupakan sebuah hari yang khas dan epik bagi negara yang terbentuk dari pulau-pulau yang terhubung oleh lautan nan kaya.
Untuk meneguhkan sebagai negara matirim, maka pemerintah menjadikan tanggal 23 September menjadi Hari Maritim Nasional Indonesia. Momen itu untuk menjadi momentum yang meneguhkan bahwa Indonesia sebagai sebuah negara maritim.
Tanggal 23 September dirayakan oleh insan kelautan dan kemaritiman di Indonesia. Sebuah kebanggaan nyata sebagai bangsa yang memiliki kekayaan laut sebagai pemersatu, yang menjadikan salah satu keunikan dari Indonesia yang terbingkai dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Momen Hari Maritim Nasional Indonesia sendiri mengacu pada momem bersejarah Musywarah Nasional Maritim I yag digelar di Jakarta pada 23 September 1963.
Presiden Soekaro kala itu menetapkan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional yang dikukuhkan melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 249/1964. Dan jadilah hingga saat ini hari itu menjadi momentum Hari Maritim Nasional
Hari Maritim sangat cocok dengan Indonesia, yang harus menjadi maritim jangkat kekuatan, keunggulan dan sumber kemakmuran masyarakat.
TNI Angkatan Laut RI sendiri memiliki semboyan "Jales Veva Jayamahe" yang artinya "Di Lautan Kita Jaya". Sebagai Negara Maritim, Indonesia harus memiliki armada kuat untuk mengawal, menjaga dan memaksimalkan lautan untuk kemakmuran rakyat.
Hari Maritim Nasional juga menjadi bahan perenungan dan pemacu semangat untuk memanfaat kekayaan maritim baik kekayaan flora, fauna an mineralnya untuk hajat hidup orang banyak, rakyat Indonesia.
Semangat maritim yang telah terbentuk sejak nenek moyang Bangsa Indonesia itu harus tetap dijaga, diimplementasikan dengan mengolah alam kemaritiman secara berkelanjutan, mempersiapkan masa depan bangsa dan menjadikan negara maritim yang kokoh dan berdaya saing.
