Penguatan kompetensi guru melalui deep learning dan karakter asta cita sebagai fondasi pendidikan berkualitas menuju Indonesia emas 2045

id UNP,deep learning, generasi emas

Penguatan kompetensi guru melalui deep learning dan karakter asta cita sebagai fondasi pendidikan berkualitas menuju Indonesia emas 2045

Penguatan kompetensi guru melalui deep Learning dan karakter asta cita (Kolaborasi, Kepemimpinan, dan Daya Saing) sebagai fondasi pendidikan berkualitas menuju Indonesia emas 2045 di Kabupaten Agam. (ANTARA/ist)

Lubuk Basung (ANTARA) - Kelompok Belajar (Kombel) Merak yang dipimpin oleh Roby Arjuna menjadi tuan rumah kegiatan Penguatan Kompetensi Guru melalui Deep Learning dan Karakter Asta Cita (Kolaborasi, Kepemimpinan, dan Daya Saing) sebagai Fondasi Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru sekolah dasar di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan tujuan memperkuat kapasitas pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim, Rafhi Febryan Putera, M.Pd., dengan anggota pelaksana Hasmai Bungsu Ladiva, M.Pd., dan Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd. Hadir pula sebagai narasumber utama, Dasril, M.Pd., dan Ahmad Fauzi, S.Pd., yang membagikan materi terkait strategi pembelajaran berbasis deep learning serta implementasi nilai-nilai karakter dalam Asta Cita. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa, yaitu Sanseni Safitri, S.Pd., M. Rifai, S.Pd., dan Cecep Kurniawan yang turut serta membantu pelaksanaan kegiatan secara teknis dan akademis.

Dalam sambutannya, Roby Arjuna selaku Ketua Kombel Merak menekankan pentingnya kolaborasi antarguru untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam menerapkan metode deep learning yang tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi mendorong siswa memahami konsep secara mendalam. “Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para guru agar semakin siap mencetak generasi emas Indonesia yang cerdas, kritis, serta berkarakter,” ujarnya.

Acara inti dimulai dengan pemaparan materi pertama oleh Rafhi Febryan Putera, M.Pd., yang membahas tentang Karakter Asta Cita dengan fokus pada nilai kolaborasi, kepemimpinan, dan daya saing. Menurutnya, guru perlu menanamkan nilai-nilai tersebut agar tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teladan yang mampu membimbing siswa menghadapi tantangan global.

Materi kedua disampaikan oleh Dasril, M.Pd., yang menekankan pentingnya membangun growth mindset bagi guru. Ia menekankan bahwa guru yang memiliki pola pikir berkembang akan lebih terbuka pada inovasi, tidak takut gagal, serta konsisten memperbaiki kualitas diri dan pembelajaran.

Selanjutnya, Ahmad Fauzi, S.Pd., memaparkan materi ketiga tentang penerapan deep learning dalam pendidikan. Ia menegaskan bahwa deep learning sangat penting untuk menciptakan pembelajaran bermakna, mendorong siswa berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkreasi. Dengan pendekatan ini, peserta didik tidak hanya memahami pengetahuan di permukaan, tetapi juga mampu menghubungkannya dengan kehidupan nyata.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan diskusi, studi kasus, serta praktik penyusunan perangkat ajar berbasis deep learning. Guru-guru peserta tampak antusias dan aktif berbagi pengalaman, sekaligus mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi di kelas masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini, Kombel Merak semakin menunjukkan perannya sebagai wadah pembinaan dan peningkatan kapasitas guru di daerah. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkesinambungan, sehingga para guru semakin siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Pewarta :
Editor: Miko Elfisha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.