Padang (ANTARA) - Bagi masyarakat di sekitar perairan baik di pantai, tepi danau, sungai ataupun rawa mungkin tak asing lagi dengan kegiatan mencari ikan dengan alat penembak atau panah ikan.
Di setiap daerah alatnya mungkin berbeda-beda, namun fungsi dan cara penggunaannya mungkin sama. Para nelayan mungkin biasa dengan alat ini, namun ada pula yang lebih memilih menggunakan kail atau jaring.
Namun menangkap ikan dengan cara menembak atau memanah tentu lebih spesifik dan memerlukan keahlian tersendiri. Atau di lain sisi memerlukan minat khusus dengan alat ini.
Dalam dunia nelayan, alat penembak ikan itu dikenal dengan nama 'speargun" atau senapan ikan. Alat memancing di bawah air yang dirancang sebagai alat untuk menembakkan tombak kepada ikan sasaran di bawah air.
Tombaknya diancang khusus sangat kecil dan super mini. Ukirannya jauh dari tombak untuk senjata perang atau untuk berburu.
Ukurannya sekita besar jarum layar yang runcing dan di bagian ujungnya bergerigi yang memungkinkan ikan yang tertembak tidak bisa lepas.
Ada dua jenis alat penembak ikan ini:
Pertama bertenaga tali karet. Ini paling sederhana, murah dan praktis bisa dibuat sendiri. Karena lebih hemat dan praktis alat bertenaga karet ini banyak digunakan dan dilakukan modifikasi sedemikian rupa sehingga penggunaanya bisa efektif. Jenis ini bisa digunakan untuk menembak ikan dari permukaan maupun sambil menyelam.
Kedua bertenaga angin. Speargun jenis ini biasanya merupakan modifikasi dari senapan angin. Yang biasanya berpeluru timah, namun saat menjadi speargun menjadi berpeluru tombak kecil yang ujungnya diikat dengan tali plastik yang didesain khusus agar bisa mengikuti akselerasi luncuran tombak menuju sasaran atau ikan.
Untuk mendapatkan alat penembak ikan, kini tidak sulit. Bagi yang tidak bisa membuat atau merakit sendiri, bisa membeli atau memesan secara online di internet. Tentu dengan harga dan jenis sesuai keinginan.
Pengunaannya bisa dilakukan di darat, atau melakukan penembakan ikan dari darat ke sasaran ikan di permukaan air. Ini banyak dilakukan karena tidak usah berbasah-basah.
Bahkan tak jarang seseorang melakukannya membidik ikan di permukaan air dari atas batang pohon, atas batu, atau dari perahu.
Namun berburu atau menembak ikan dengan panah ini banyak dilakukan nelayan dengan menyelam, sehingga kemampuan menyelam juga diperlukan. Syaratnya memiliki kemampuan menyelam lebih lama, atau menggunakan alat bantu tabung oksigen.
Bisa juga dengan mengapung di permukaan menggunakan kaca mata renang untuk selanjutnya menembak ke bagian bawah air yang lebih dalam.
Efektifnya menangkap ikan dengan cara tembak dan tombak ikan ini dilakukan di air yang jernih atau minimal bisa memiliki jarak pandang yang cukup untuk bisa membidik sasaran.
Berbeda dengan jaring, yang melakukan penangkapan sporadis, dengan cara menembak atau memanah ikan ini seseorang nelayan bisa memiliki sasaran, atau ikan yang jadi sasarannya.
Dipastikan akan menyasar sasaran yang ukurannya yang besar dan dalam jarak jangkau tembakan yang efektif untuk bisa menembus tubuh ikan. Sehingga dipastikan akan membawa hasil tangkapan ikan yang ukurannya besar, namun tergantung ikan yang ada di perairan itu juga.
Salah satu syarat dari cara menembak air dengan cara menyelam ini, harus dilakukan koordinasi arah tembak bila menyelam lebih dari satu orang sehingga tidak melukai teman sendiri.
Selain itu, pastikan pastikan ada alat bantu keselamatan seperti pelampung atau tali pemandu untuk naik ke permukaan.
Pastikan penyelaman tidak dilakukan di perairan yang ramai lalu lintas perahu atau kapal karena bisa membahayakan diri.
Dan syarat terakhir adalah, pastikan melakukan penyelaman di tempat aman, tidak ada hewan predator air yang bisa membahayakan diri saat melakukan penyelaman serta pastikan tidak dilakukan sendirian untuk saling mengawasi saat beraktifitas.
Bagi yang penasaran mencari ikan dengan cara menembak, silakan cari kawasan perairan dan danau yang memiliki komunitas nelayan di sana agar bisa dipandu, mendapat hasil baik serta terjamin keselamatan saat melakukan penyelaman.
