Ia mengaku hanya bisa mencoba mengimbangi di tikungan kiri, tetapi jumlahnya terbatas. “Saya mencoba mengompensasi di tikungan kiri, tapi hanya ada tiga tikungan kiri untuk memangkas jarak,” ujarnya.
Marc mengaku sudah memperkirakan sejak awal bahwa Alex akan menjadi lawan berat di Catalunya. “Saya sudah memperkirakan pada Kamis bahwa Alex akan menjadi pembalap yang harus dikalahkan. Dia kedua di klasemen, sedang dalam performa bagus, dan di Catalunya dia pernah menang di Moto3, dua kali di Moto2, dan kini di MotoGP,” katanya.
Meski berusaha keras, Marc mengaku menyerah di lap-lap akhir setelah beberapa kali melakukan kesalahan. “Saya mencoba segalanya, saya sudah di batas. Tapi ketika tersisa lima lap, saya melakukan kesalahan di Tikungan 7 dan 10, dan saya menyerah," ucapnya.
Kemenangan Alex di Catalunya memastikan Marc menunda peluang mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 hingga paling cepat di GP Jepang akhir September.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marc Marquez akui keunggulan adiknya di MotoGP Catalunya
