Revitalisasi warisan dunia untuk kesinambungan ekonomi
idRevitalisasi warisan dunia,PTBA,Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto,Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Foto udara pemandangan pusat Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). Kota Sawahlunto dengan luas 273,45 km persegi yang berdiri pada 1888 itu terkenal sebagai kota tambang batu bara yang memiliki daya tarik sebagai kawasan wisata. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)
Padang (ANTARA) - Sejak ditetapkan sebagai warisan dunia kategori budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (Unesco) pada 6 Juli 2019 di Kota Baku, Azerbaijan. Upaya perawatan dan pemanfaatan aset-aset bersejarah Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto terus dilakukan.
Salah satunya, kawasan bekas perkantoran pertambangan yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda pada 1916 saat ini tengah bersolek menjadi sebuah hotel dengan konsep heritage berstandar internasional di bawah pengelolaan PT. Bukit Asam.
Foto udara Hotel Saka Heritage Ombilin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). PT.Bukit Asam melakukan revitalisasi pada bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916 menjadi hotel berstandar internasional bintang 4 atau 5, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Desember 2025. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)Lahirnya ide pemanfaatan aset yang berusia lebih dari satu abad itu dilatarbelakangi adanya komitmen PTBA untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui aset-aset bernilai sejarah.
Selain itu, alih fungsi gedung perkantoran PTBA menjadi hotel berstandar internasional merupakan upaya dan misi besar dari perusahaan BUMN itu untuk menggerakkan perekonomian di Kota Sawahlunto.
HR General Services and Finance Secretary Head PT.Bukit Asam, Alman Syarif melintas di depan Hotel Saka Heritage Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). Bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916 direvitalisasi PT. Bukit Asam menjadi hotel berstandar internasional dengan total 74 kamar yang ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Desember 2025. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)HR General Services and Finance Secretary Head PTBA Alman Syarif mengatakan PTBA melihat kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tidak melulu tentang eksplorasi sumber daya alam sejak zaman Kolonial Belanda.
Akan tetapi pengelolaan aset sejarah yang telah ada sejak ratusan tahun lalu dinilai bisa menjadi salah satu cara agar roda perekonomian di Kota Arang itu terus meningkat.
Di samping itu, tingginya tingkat hunian hotel di "Kota Arang" juga menjadi salah satu pertimbangan dari perusahaan yang merupakan bagian dari Holding BUMN Pertambangan tersebut untuk memanfaatkan peluang emas dengan merambah sisi bisnis perhotelan.
Sejumlah pekerja tengah menata sejumlah pajangan di Hotel Saka Heritage Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/8/2025). Bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916 direvitalisasi PT. Bukit Asam menjadi hotel berstandar internasional dengan total 74 kamar. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)Seorang pekerja melakukan pengecekan saluran air kolam renang Hotel Saka Heritage Ombilin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). PT.Bukit Asam melakukan revitalisasi pada bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916 menjadi hotel berstandar internasional bintang 4 atau 5, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Desember 2025. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)Kendati terjadi perubahan fungsi dari perkantoran menjadi hotel, PTBA memastikan perubahan kecil yang dilakukan tidak akan mengubah makna dan sisi sejarah bangunan itu.
Hal itu dikarenakan sebelum proses revitalisasi resmi dimulai, sejumlah rencana pengerjaan telah disampaikan PTBA selaku pemilik aset ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III.
Selain itu, perubahan minor hanya dilakukan pada sisi dalam sesuai dengan kebutuhan ruangan yang akan dibuat. Sementara bangunan bagian fisik luar hanya sebatas memperbaiki bagian-bagian yang rusak akibat dimakan usia tanpa ada perubahan bentuk dari kondisi aslinya.
Seorang pengunjung melintas di area kering kolam renang Hotel Saka Heritage Ombilin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). PT.Bukit Asam melakukan revitalisasi pada bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916 menjadi hotel berstandar internasional bintang 4 atau 5, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Desember 2025. (ANTARA/Fandi Yogari) (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)Hotel yang rencananya dinamai Saka Ombilin Heritage itu, memiliki 74 kamar dan direncanakan mulai beroperasi dan melayani tamu pada 1 Desember 2025.
Selain merevitalisasi bangunan yang dahulu bernama Hoofdkantoor itu, PTBA berencana melakukan revitalisasi dan penataan pada lapangan segitiga yang berada di depan Hotel Saka Ombilin Heritage.
Dimana revitalisasi dan penataan taman segitiga diharapkan tidak saja memberikan keindahan pada hotel nantinya, tetapi juga dapat mendukung sektor pariwisata di Kota Sawahlunto.
Pengendara melintas di depan Rencana Taman Lapangan Segitiga Hotel Saka Heritage Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (29/08/2025). Selain melakukan revitalisasi pada bangunan cagar budaya yang berdiri tahun 1916, PT. Bukit Asam juga berencana menata kawasan taman lapangan segitiga yang berada di depan Hotel Saka Heritage Ombilin. (ANTARA/Fandi Yogari/Fandi Yogari Saputra)