Bagian WTBOS, delegasi negara asing dan Kemenbud akan kunjungi stasiun kereta api Padang Panjang

id stasiun Padang Panjang,stasiun kereta api Padang Panjang,Pemkot Padang Panjang.,Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto

Bagian WTBOS, delegasi negara asing dan Kemenbud akan kunjungi stasiun kereta api Padang Panjang

Kondisi stasiun kereta api Padang Panjang setelah dibersihkan secara gotong royong oleh Pemkot Padang Panjang. (ANTARA/ Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - 45 perwakilan negara asing jadwalkan melakukan kunjungan ke stasiun kereta api Padang Panjang. Kunjungan tersebut rangkaian kegiatan simposium perkeretaapian terkait Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).

Stasiun kereta api Padang Panjang, merupakan salah satu stasiun kereta api WTBOS.

Sebagai tuan rumah, pemerintah kota Padang Panjang dengan melibatkan seluruh Apartur Sipil negara (ASN) dan non-ASN melaksanakan gotong royong di Stasiun Kereta Api, Kelurahan Silaing Atas, Jumat.

Asisten Administrasi Umum Setdako, Martoni saat dikonfirmasi, membenarkan kegiatan Goro bersama tersebut dalam rangka mempersiapkan kedatangan rombongan 45 peserta We Are Site Managers International Symposium.

“Padang Panjang Gotong Royong (Papa Goro) biasanya digelar Sabtu, kali ini dimajukan sehari lebih awal di stasiun kereta api Padang Panjang ini, agar stasiun kereta api Padang Panjang yang merupakan bagian dari WTBOS dibersihkan dan ditata dengan maksimal sebelum kunjungan internasional tersebut,” Martoni.

WTBOS (Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto) ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 6 Juli 2019. Penetapan ini berlangsung dalam Sidang Komite Warisan Dunia ke-43 di Kota Baku, Azerbaijan.

Melihat kondisi perkantoran dan dipo stasiun yang masih ada, Asisten II Setdako Padang Panjang, ungkapan keprihatinannya, apalagi yang akan datang selain delegasi negara asing juga pihak Kementerian Kebudayaan.

“Kita upayakan komunikasi yang intens dengan pihak PT. KAI agar fasilitas stasiun yang ada dapat segera di benahi sebelum kedatangan rombongan delegasi negara asing bersama Kementerian Kebudayaan,” ujar Martoni.

Disisi lain Pemkot Padang Panjang, merencanakan memanfaatkan stasiun kereta api Padang Panjang sebagai destinasi wisata baru dan sebagai upaya merawat stasiun WTBOS yang dimiliki kota itu, beberapa jalur rel ke arah Padang Panjang Timur juga sudah di bersihkan, namun sulitnya birokrasi dengan PT KAI, keinginan Pemkot itupun sampai saat ini masih belum bisa terwujud.

“Pemkot Padang Panjang, melihat adanya potensi stasiun kereta api ini, namun sulitnya birokrasi dengan PT KAI, rencana destinasi wisata baru itu belum dapat terwujud, kedepan mungkin bisa diharapkan melalui jalur politik,” harap Martoni.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nasrul saat dikonfirmasi menyebutkan, kunjungan delegasi negara asing ke stasiun Padang Panjang sebagai rangkaian dari simposium yang dilaksanakan di Sawahlunto.

“Kedatangan rombongan ke stasiun Padang Panjang, dijadwalkan pada hari Minggu, untuk meninjau kondisi stasiun kereta api Padang Panjang, kegiatan ini bagian dari rangkaian simposium yang dilaksanakan di Sawahlunto,” ungkap Nasrul.

Hingga Jum’at sore, beberapa orang petugas masih melakukan pembersihan di lokasi stasiun kereta api Padang Panjang. Sebelum dibersihkan oleh para ASN Pemkot Padang Panjang, hampir di semua bagian stasiun ditumbuhi semak belukar, beberapa rel utama juga tampak hilang karena tidak adanya pengawasan.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.