Lubuk Sikaping (ANTARA) - Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman jalin kerjasama dengan Kampus Institut Teknologi dan Ilmu Sosial (ITS) Khatulistiwa YAPPAS untuk reintegrasi sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanafi mengatakan pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya guna meningkatkan edukasi kepada WBP.
"Beberapa waktu lalu kami berkunjung langsung ke Kampus ITS Khatulistiwa YAPPAS untuk kerjasama ini. Kita terus berkomitmen dalam membangun kerja sama lintas sektor demi peningkatan kualitas pembinaan WBP," terang Resman Hanafi.
Kunjungan dari Yayasan Pendidikan Pasaman yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Yayasan M. Dwi Richa JP, beserta rombongan disambut hangat oleh jajaran Rutan Lubuk Sikaping.
"Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penjajakan kerja sama kelembagaan yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan secara lebih optimal," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sinergi yang mencakup berbagai program edukatif dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Fokus kerja sama diarahkan pada kegiatan penyuluhan hukum, peningkatan kapasitas intelektual, serta program-program pelatihan yang mendukung reintegrasi sosial WBP," katanya.
Rencana kerja sama ini akan dirancang secara komprehensif dengan memperhatikan fungsi dan kewenangan masing-masing pihak.
"Sehingga diharapkan mampu menciptakan kemitraan yang berkelanjutan dan berdampak positif," katanya.
Program kedepannya kata dia dapat berjalan dengan semangat kolaboratif.
"Besar harapan kedua institusi agar kerja sama ini dapat segera terealisasi dan membawa kemajuan nyata. Tidak hanya bagi pembinaan di Rutan Lubuk Sikaping, tetapi juga bagi pengembangan peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Wakil Ketua Yayasan YAPPAS M. Dwi Richa JP mengaku sangat menyambut baik kolaborasi kampus dengan Rutan Lubuk Sikaping dalam melakukan edukasi hukum terhadap WBP.
"Kami tentu sebagai institusi pendidikan sangat menyambut baik kolaborasi ini. Kita memiliki civitas akademik berlatarbelakang pendidikan hukum dan sosial tentu sangat cocok untuk WBP Lapas," kata M. Dwi Richa JP.
Kedepan kata dia semangat kolaborasi ini bisa terjalin dalam bentuk kegiatan penyuluhan hukum dan lainnya.
"Tadi kami diskusi dengan Ka. Rutan Lubuk Sikaping, ternyata rata-rata WBP disini mayoritas kasus Narkoba dan asusila. Edukasi dan reintegrasi sosial yang kita laksanakan kedepannya dapat memberikan pemahaman, sehingga bermanfaat bagi WBP sesuai menjalani tahanan," tambahnya.
Pihaknya juga kedepan akan menempatkan mahasiswanya dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat.
"Ini tentu menjadi tugas kita bersama dalam meningkatkan pemahaman dan penyuluhan tentang perkara hukum kepada masyarakat. Semoga berjalan dengan baik dan dampak positif kampus semakin dirasakan masyarakat Pasaman," pungkasnya.
