Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat memantau pemotongan hewan kurban bantuan dari Presiden RI untuk daerah itu agar pelaksanaannya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kami mengerahkan tim dari empat tim pengawasan pemotongan hewan kurban untuk memastikan proses pelaksanaan pemotongannya sesuai dengan SOP yang ditetapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman Zulkhailisman saat memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban dari Presiden di Masjid Taqwa Sungai Geringging, Sabtu.
Ia mengatakan dalam SOP pemotongan hewan kurban tersebut mulai dari petugas pemotongan harus memiliki sertifikat penyelenggara pemotongan hewan secara halal, penyembelihan tidak menyakiti ternak, darah dan limbahnya dimasukkan ke dalam lubang tanah hingga pendistribusiannya tidak menggunakan wadah plastik hitam.
Ia menyampaikan SOP tersebut diterapkan agar daging kurban yang akan didistribusikan sehat dan aman untuk dikonsumsi serta tidak mencemari lingkungan karena juga dapat berdampak pada kesehatan.
"Tadi ternak kurban langsung diserahkan oleh Bupati Padang Pariaman kepada panitia. Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar," katanya.
Zulkhailisman mengatakan selain memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban dari Presiden RI pihaknya juga memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban dari warga melalui panitia pelaksana.
"Jadi ada dua kegiatan kami hari ini sekaligus. Di lokasi pemotongan, panitia juga memotong sejumlah hewan kurban milik warga," ujarnya.
Menurutnya pemantauan pemotongan hewan kurban dari Presiden RI tersebut dapat menjadi momentum bagi pihaknya untuk menyosialisasikan pelaksanaan pemotongan hewan secara aman kepada petugas-petugas pemotongan hewan yang belum memiliki sertifikat yang ada di daerah itu.
Sebelumnya, Sapi kurban bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dengan berat hampir mencapai satu ton dan dibeli seharga Rp75 juta berasal dari peternak asal Talo Gondan, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris.
"Tahun ini Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan sapi kurban dari Presiden, sebelumnya tidak ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang.
Ia mengatakan pemilihan sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia tersebut berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu.
Dari seleksi yang dilakukan, ditetapkan sapi jenis peranakan Ongole dengan usia empat tahun dan berat mencapai 930 kilogram menjadi hewan kurban bantuan Presiden RI.
