Dinas Pangan Kota Solok perluas lokasi budi daya sayuran hidroponik

id Dinas Pangan, Kota Solok,pertanian hidroponik,budi daya sayuran, kelompok tani hidroponik

Dinas Pangan Kota Solok perluas lokasi budi daya sayuran hidroponik

Salah seorang pegawai Dinas Pangan Kota Solok saat memanen sayuran hidroponik di rumah hidroponik lingkungan kantor Balai Kota Solok, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) berupaya memperluas lokasi budi daya dan membentuk kelompok-kelompok tani hidroponik di setiap kelurahan kota setempat sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Selasa, mengatakan antusiasme masyarakat terhadap sayuran hidroponik cukup tinggi.

"Dengan adanya sayur hidroponik ini, masyarakat di Kota Solok antusias ingin membeli. Untuk itu, kami akan terus meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan konsumsi sayur sehat," ujarnya.

Ia mengatakan ke depan pihaknya akan memperluas lokasi budi daya dan membentuk kelompok tani hidroponik di setiap kelurahan sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

“Kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan sekolah-sekolah agar hidroponik bisa dikenalkan sejak dini kepada pelajar. Ini akan menjadi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang sadar akan pentingnya pola makan sehat dan mandiri pangan,” kata Ade.

Selain memproduksi kangkung, Dinas Pangan juga berencana mengembangkan jenis sayuran lainnya, seperti selada, bayam merah dan pakcoy, yang juga cocok untuk sistem hidroponik.

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa tanah dengan menggunakan air yang telah dicampur larutan nutrisi. Teknik ini sangat cocok diterapkan di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.

Selain lebih hemat air, metode hidroponik juga menghasilkan tanaman yang lebih higienis, karena minim kontak dengan tanah dan pestisida.

“Budi daya hidroponik memiliki banyak keunggulan, seperti menjamin keberhasilan tanaman tumbuh maksimal, perawatan yang praktis, produktivitas tinggi, serta nilai jual yang kompetitif. Dari sisi gizi, tanaman yang dihasilkan juga kaya nutrisi dan aman untuk dikonsumsi,” kata Ade.

Program hidroponik ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan konsumsi sayur sehat, tetapi juga sebagai media edukasi bagi pegawai dan masyarakat sekitar. Dengan melihat langsung proses budi daya, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya ketahanan pangan keluarga.

Melalui kegiatan ini, pemerintah Kota Solok berharap dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah, kantor, atau sekolah, sebagai lahan produktif.

Hal itu sejalan dengan visi kota dalam membangun masyarakat yang sehat dan mandiri melalui konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Sebelumnya, Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan panen sayuran hidroponik di Rumah Hidroponik, yang berlokasi di kawasan Balai Kota Solok, pada Kamis (15/5).

Panen tersebut menjadi bagian dari implementasi program ketahanan pangan berbasis pertanian perkotaan (urban farming) yang digagas untuk meningkatkan konsumsi sayur masyarakat serta mendukung pola makan sehat.

Sayuran yang dipanen kali ini adalah kangkung dengan total hasil panen mencapai 3,5 kilogram. Hasil panen dikemas dalam plastik berlabel produksi Dinas Pangan dan dijual kepada sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kota Solok dengan harga Rp5 ribu per bungkus berisi 250 gram.

Penjualan dilakukan sebagai bentuk pemanfaatan hasil pertanian mandiri, sekaligus mendekatkan produk sehat kepada konsumen di lingkup pemerintah daerah.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.