Rieka: Skrinning kesehatan kapan saja dan di mana saja dengan Aplikasi Mobile JKN

id Aplikasi Mobile JKN,BPJS Kesehatan,websiteskrining riwayat kesehatan, Mobile JKN

Rieka: Skrinning kesehatan kapan saja dan di mana saja dengan Aplikasi Mobile JKN

Padang (ANTARA) - BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selain berfokus kepada tahap kuratif dan rehabilitatif, turut berkomitmen untuk fokus pada upaya promotif dan preventif bagi masyarakat Indonesia. Salah satu kegiatan promotif dan preventif yang digalakkan oleh BPJS Kesehatan adalah melalui layanan skrining riwayat kesehatan. Layanan skrining riwayat kesehatan dapat menjadi langkah pendeteksian awal dari potensi gejala 14 jenis penyakit kronis, dengan tujuan menekan angka penyakit kronis bagi setiap peserta JKN.

Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sangat mudah. Peserta cukup atas menjawab beberapa pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga, dan pola konsumsi makanan pada website skrining riwayat kesehatan ataupun Mobile JKN yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan guna mengetahui potensi risiko penyakit yang diderita sedari dini melalui Aplikasi Mobile JKN.

Salah satu peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima upah (PBPU) Reika Zulkhaidah (21), menceritakan pengalamannya melakukan skrining melalui Aplikasi Mobile JKN. Reika menjelaskan, dirinya cukup membuka Aplikasi Mobile JKN dan klik menu skrining riwayat kesehatan, bahkan kurang dari sepuluh menit sudah selesai untuk mengetahui risiko penyakit yang ada padanya.

“Setelah mengisi data diri pada aplikasi, saya lanjut untuk mengisi keadaan yang sering dialami, meliputi kebiasaaan, riwayat penyakit, pola makan dan riwayat kesehatan keluarga. Setelah itu keluar hasilnya, alhamdulillah tertulis risiko rendah diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal. Saya rasa dengan melakukan skrining riwayat kesehatan dapat mencegah beberapa penyakit tersebut, sehingga sedini mungkin dapat ditindaklanjuti kondisinya segera, asal jujur dalam pengisiannya,” ujar Rieka.

Skrining riwayat kesehatan ini diimbau untuk dilakukan oleh seluruh peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun melalui pengisian atas pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga, dan pola konsumsi makanan.

Hasil dari pengisian ini akan menunjukkan pada kelompok mana risiko penyakit diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal, apakah rendah, sedang, ataupun tinggi. Adapun skrining riwayat kesehatan tersebut dilakukan satu kali dalam satu tahun.

"Dari hasil skrining riwayat kesehatan yang saya lakukan melalui Aplikasi Mobile JKN menunjukkan bahwa saya termasuk dalam risiko rendah. Saya lega melihat hasil skriningnya, dengan adanya skrining ini saya dan keluarga bisa mengetahui keadaan atau kondisi kita saat ini. Apabila ternyata hasilnya risiko tinggi maka dapat langsung melakukan langkah selanjutnya, yaitu menjaga pola makan dan hidup sehat, serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan," sambungnya.

Lebih lanjut Rieka mengatakan Aplikasi Mobile JKN ini memberikan kemudahan dan banyak fitur yang disediakan. Mulai dari pengurusan administrasi, hingga pelayanan kesehatan, seperti perubahan data dan pendaftaran online.

Rieka berharap semoga BPJS Kesehatan terus memberikan berbagai inovasi dan terobosan khususnya layanan berbasis digital yang semakin dekat bagi anak zaman sekarang hingga mudah bagi setiap orang.

"Saat ini sudah eranya digitalisasi, dan pasti sangat dibutuhkan oleh generasi milenial dan Gen Z. Harapannya agar semua masyarakat dapat merasakan manfaat menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini, yang memang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN. Semoga semakin banyak layanan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan akses layanan Kesehatan maupun layanan administrasi,” ujar Rieka.

Menurutnya melalui layanan skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit sejak dini. Melalui upaya bersama ini, bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.