Darmawan menambahkan upaya ini juga sejalan dengan semangat swasembada energi yang dicanangkan pemerintah, dalam hal ini PLN tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan energi yang terjangkau namun juga bersih, dan pada saat yang sama juga meningkatkan ketahanan energi nasional.
“Bagaimana dalam prosesnya kita akan mengundang lebih banyak investasi hijau, mempercepat pertumbuhan, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, memberantas kemiskinan, menghilangkan kelaparan, dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat dan di saat yang bersamaan mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata dia.
Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey menyatakan kerja sama antara Inggris dan Indonesia menjadi salah satu bagian penting dalam pengembangan energi terbarukan.
Ia mengatakan forum kuliah umum terkait transisi energi yang dilaksanakan ini juga sebagai selebrasi peringatan hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Inggris Raya yang ke-75.
“Saat ini Indonesia dan Inggris Raya sedang melakukan kerja sama transisi energi bersama dengan berbagai pemangku kepentingan dan ini sejalan dengan program komitmen yang disampaikan Pemerintah Indonesia. Pada pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri kami, yang menjadi fokus utama yaitu mendorong kemitraan baru, salah satunya adalah kemitraan di energi dan perubahan lingkungan,” ujar Jermey.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyampaikan transisi energi ke ekonomi rendah karbon merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyejahterakan masyarakat, dan menghapus kesenjangan.
Ia menekankan bahwa saat ini dunia sedang mengalami deglobalisasi, digitalisasi, perubahan iklim, dan utang global, sehingga penting bagi Indonesia untuk memperhatikan aspek tersebut dalam pembangunan ekonomi agar mampu tumbuh.
Senada dengan Suahasil, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan pentingnya transisi energi untuk pertumbuhan ekonomi dan melindungi harga energi yang tidak stabil.
Menurut dia, upaya transisi energi tidak hanya bergantung kepada pemerintah, tetapi juga kolaborasi sektor swasta dan akademisi, yang salah satunya diwujudkan melalui forum ini.
“Melalui forum yang sangat baik ini, diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret dalam mengatasi topik transisi energi melalu kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Jisman.