Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat membangun dua unit Puskesmas baru dengan total anggaran yang bersumber dari APBD sekitar Rp9,3 miliar tahun ini.
Bupati Pasaman, Sabar AS di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan.
"Insya Allah tahun ini segera dibangun dua unit Puskesmas baru lengkap dengan fasilitasnya yaitu Puskesmas Malampah, Kecamatan Tigo Nagari dan Puskesmas Panti Selatan, Kecamatan Panti," terang Sabar AS.
Sebagai salah satu layanan kebutuhan dasar, menurut Sabar AS, setiap anggota masyarakat di Pasaman berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, sesuai dengan standar-standar yang ada.
"Dananya sudah ada, tinggal menunggu pelaksanaan fisiknya saja. Masyarakat Panti Selatan kedepan tidak lagi mengalami kesulitan berobat harus menempuh jarak yang jauh ke Pegang Baru dan Sundatar Lubuk Sikaping. Puskesmas-puskesmas yang ada juga akan kita lakukan rehab dan penambahan fasilitas layanan," katanya.
Diungkapkan Sabar, pembangunan sejumlah faskes merupakan pelengkap dari pembangunan lain di sektor kesehatan di Pasaman.
Sejauh ini daerah itu telah memiliki program pro-rakyat di bidang kesehatan, yaitu berobat gratis (UHC).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra mengatakan alokasi anggaran pembangunan Puskesmas Malampah sebesar Rp4.761.000.000,- dan Puskesmas Panti Selatan Rp4.761.000.000,-.
"Lokasi dan tanah pembangunan sudah disiapkan. Kami juga beberapa waktu lalu sudah melaksanakan survey lapangan tentang kelayakan dan dalam tahun ini segera dibangun," terang Arma Putra.
Disisi lain, Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin menyambut baik komitmen pemerintah daerah dalam penyediaan fasilitas kesehatan di daerah itu yang selama ini menjadi keluhan masyarakat setempat.
"Berangkat dari jumlah penduduk agari yang banyaknya hampir menyamai dengan jumlah penduduk salah satu Kecamatan di Kab Pasaman yaitu sebanyak 13.503 jiwa. Kemudian ditambah dengan jarak faskes yang lumayan jauh yaitu Puskesmas Pegang Baru yang berjarak lebih kurang 12 kilometer. Sehingga membuat kami pemerintah nagari berfikir itu cukup memakan waktu dan biaya dan pendirian puskesmas adalah satu-satunya solusi untuk itu," ungkap Didi Al Amin.
Saat ini kata Didi pihaknya sudah menyiapkan lahan dengan luas 7.600 meter persegi yang sudah bersertifikat Pemkab Pasaman.
"Kurang lebih selama dua tahun kepemimpinan di setiap kesempatan seperti rapat koordinasi maupun Musrenbang kecamatan dan kabupaten kami sampaikan kebutuhan itu dihadapan pemerintah Daerah. Alhamdulillah semua itu membuahkan hasil, bapak Bupati Pasaman Sabar AS akhirnya mendengarkan dan mengabulkan permintaan masyarakat," katanya.
Ia yakin disaat puskesmas ini sudah selesai dibangun dan berfungsi sebagai mana mestinya, tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat nagari dalam kemudahan akses terhadap fasilitas kesehatan.
"Dan kami atas masyarakat nagari mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Pemda Pasaman terkhusus kepada bapak Bupati Sabar AS atas keputusan memberikan yang dibutuhkan oleh masyarakat Nagari Panti Selatan," pungkasnya.
